KEDIRI - Harapan Sriwijaya FC untuk mengejar tiket empat besar ISL wilayah Barat, cukup terbuka. Mengingat, saat menantang Persik di stadion Brawijaya Kediri, sore ini (live RCTI 15.30 WIB), tim Laskar Wong Kito sebenarnya bisa menang. Bukan tanpa alasan, SFC secara materi masih diatas Persik. Pembuktian lainnya, SFC kini bertengger di peringkat
enam klasemen sementar ISL dengan 11 poin. Sementara Persik, berada di dua terbawah dan baru mendapat 5 poin. Sriwijaya FC tetap saja harus bekerja ektra keras untuk merealisasikan kemenangan. Soalnya fakta terbaru, Persik sukses memukul tim kuat Persija dengan skor 2-1 dalam laga terakhirnya. Otomatis, hal tersebut akan membuat kepercayaan diri tim berjuluk Macan Putih ini lebih meningkat. Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengaku telah menyiapkan taktik jitu untuk menjinakkan Persik. “Kita sudah tahu kekuatan lawan. Mudah-mudahan nanti bisa berlangsung sesuai harapan,” bebernya. Pola 4-4-2 yang sukses mempersembahkan kemenangan saat meladeni Persita Tangerang di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Selasa (22/04), akan dirombak. Menurut Subangkit, dirinya memiliki pertimbangan untuk mengubah pola. “Kita sesuaikan dengan keadaan dan lawan. Kita sudah bisa memainkan Mofu, jadi tenaganya akan dimaksimalkan. Kone, punya kemampuan untuk beroperasi sebagai striker tunggal,” tegas Subangkit. Sementara di pihak Persik, kini tidak merasa minder lagi. Tim yang kini ditangani asisten pelatih Musikan, sangat antusias menyambut laga lawan Sriwijaya FC di Stadion Brawijaya. Musikan sendiri secara mengejutkan memberikan tiga angka saat mengalahkan Persija Jakarta. Asisten pelatih yang juga salah satu legenda Persik Kediri ini menguak, kunci keberhasilan timnya adalah nyali. Yakni keberanian dalam bermain. Selama ini dia menilai tim kurang percaya diri dengan kemampuannya, sehingga tidak bisa mengeksplorasi kualitas. Hasilnya, tim menjadi terkungkung dan tidak mampu memberikan tekanan pada lawan. Dengan bermain berani, buktinya tim bisa kompetitif. “Persik harus lebih berani dalam bermain, terutama saat menyerang. Jika berani menyerang, bisa membuka peluang. Tanpa banyak peluang, sangat sulit untuk mencetak gol. Lawan Persija lalu pemain sudah jauh lebih berani,” papar Musikan, sosok asli Kediri. Dia meyakini persoalan Macan Putih sesungguhnya tidak mutlak karena kualitas pemain. Sebab banyak sekali aset Persik yang pernah merasakan ketatnya persaingan di ISL. Musikan memandang timnya memiliki kemampuan cukup menghadapi tim-tim ISL yang lebih mapan. Selama promosi ke ISL, Macan Putih tidak lagi garang. Padahal di Divisi Utama hingga pra musim seperti Inter Island Cup, Persik terlihat sangat agresif dan percaya diri. Statistik perolehan peluang sangat rendah karena jarang melakukan tekanan. “Sekarang harus bermain lepas, tidak perlu ragu-ragu di lapangan. Jika ada momentum menyerang, ya harus dilakukan. Tidak harus khawatir nanti diserang atau berpikir lainnya yang bisa mengacaukan konsentrasi. Saya berharap pemain semakin berani,” terang Musikan. (kie)
Perkiraan Pemain Persik (4-4-2) Teddy Heri (K), Syaiful Indra, Slamet Sampurno, Khusnul Yuli, Michael, Ngon Mamoun, M Fakhrudin, Harianto, Faris Haditam, Qischil, Rendy. Pelatih: Musikan Sriwijaya FC (4-2-3-1) Toldo (K), Erol Iba, Vali, Sumardi, M Hamzah, Asri Akbar, Vendry Mofu, Siswanto, Ongfiang, Anis Nabar, Lancine Kone. Pelatih: Subangkit
|