MUARA ENIM - Tragis nasib yang menimpa Januarianto alias Ari (28). Warga Mandala Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, yang bekerja sebagai buruh proyek pembangunan kolam renang GOR Pancasila Muara Enim ini, tewas mengenaskan setelah kepalanya dipukul batu kali oleh seorang teman sekerjanya. Peristiwa itu terjadi ketika korban bersama tersangka dan lima orang temannya tengah pesta minuman keras jenis newfort di dalam areal proyek GOR Pancasila, Sabtu (26/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat pukulan itu korban mengalami luka di bagian kepala hingga mengeluarkan darah kental. Korban tewas ketika dibawa ke RSU dr HM Rabain Muara Enim. Jenzah korban pada malam itu juga langsung dibawa keluarganya pulang ke kampung halamannya di daerah Curup Bengkulu.
Setelah melakukan indentifikasi terhadap korban, Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Eryandi Yuswanto SH MH bersama Kanit Pidum, Ipda Acep Yuli Sahara SH dan anggota buser langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka. Upaya yang dilakukan petugas membuahkan hasil. Hanya dalam waktu 6 jam dari kejadian, Kasat Reskrim bersama timnya berhasil membekuk tersangka pelaku pembunuhan terhadap korban.
Tersangka diketahui bernama Rislan Heri Purnawan (32), warga Jl H Pengeran Danal Kampung II Kelurahan Muara Enim, Kota Muara Enim. Tersangka ditangkap di rumahnya Minggu (27/4) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, tanpa melakukan perlawanan. Kini tersangka diamankan di Mapolres Muara Enim untuk menjalani pemeriksaan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pada Sabtu sore itu, korban bersama tersangka dan beberapa temannya baru saja menerima gaji. Lantas mereka membeli minuman keras jenis newfort. Mereka minum di areal proyek pembangunan kolam renang tersebut.
”Saya tidak thau persis kejadiannya, karena saya mendapatkan informasi setelah kejadian. Tetapi kabarnya mereka ribut ketika tengah kinum minuman keras. Saya juga kaget, kenapa mereka habis gajian tidak pulang, sementara pekerja yang lain pada pulang. Mereka menerima gaji setiap dua minggu sekali,” jelas salah seorang pimpinan prorek kolam renang itu tanpa bersedia ditulis namanya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP M Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH, ketika melakukan identifikasi terhadap mayat korban mengatakan kejadian itu bermula pada saat korban dan tersangka serta saksi tengah meminum minuman keras jenis newfort. Saksi yang ikut minum berinisial Ryan, Ris, Tofik, Iwan dan Egi yang kesemuanya pekerja proyek tersebut.
Saat sedang asyik minum, tiba-tiba tersangka dan korban terlibat keributan mulut dan terjadi perkelahian. Dalam perkelahian itu, tersangka memukul kepala korban menggunakan batu kali sebanyak 3 kali. Akibat pukulan itu membuat kepala korban terluka dan meninggal dunia.
”Tersangka telah kita amankan berikut barang bukti untuk menjalani pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan sementara, kakak tersangka diduga terlibat dalam kasus perkelahian hingga korban meninggal dunia tersebut. Dalam kasus ini tersangka dijerat pasal 338 KUHP dan atau 351 ayat 3 KUHP,” jelas Eryadi. (luk)