MUSI II - Kondisi Jembatan Musi II sekarang ini perlu perhatian. Pasalnya, lantai di jembatan yang dibangun sekitar tahun 1992 ini, sudah mulai mengalami keretakan. Kendati begitu, jembatan tetap aman dilewati karena sudah dilakukan antisipasi groating (injeksi cor). “Memang sudah ada keretakan bagian lantai, dan ini sebetulnya berlaku untuk semua
jembatan yang sudah lebih dari dua puluh tahun. Harus ada perawatan khusus. Untuk Musi II, kita sudah lakukan groating atau injeksi cor ke lantai yang retak. Sehingga, jembatan tetap aman dilintasi,” kata Kasatker SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional, Ir Gunawan, kemarin. Menurut Gunawan, lantai jembatan memang rentan untuk retak. Karena, lantai jembatan ini dari beton. Nah, jika ada getaran yang tinggi karena beban yang berat pada beton, sedangkan beton sendiri bersifat kaku, lama kelamaan akan membuat keretakan pada lantai jembatan. Untuk itu, lanjut dia, dilakukan groating atau injeksi sehingga bisa mengurangi adanya lubang-lubang di lantai jembatan dan mengantisipasi korosi (karat). “Nanti memang akan ada perencanaan untuk penggantian lantai di Musi II ini. Tapi, itu setelah duplikasi Musi II selesai. Waktunya kapan belum bisa pastikan, bisa tahun 2015 atau 2016. Yang jelas, sekarang kita masih masa pemeliharaan dulu dengan injeksi cor,” beber dia. Sedangkan lantai Jembatan Ampera, tambah dia, saat ini dalam kondisi baik. “Ampera sudah pernah ganti aspal. Lantainya juga dilakukan groating untuk antisipasi keretakan ini,” bebernya. Sementara untuk duplikasi Jembatan Musi II sendiri, tambah dia, harus selesai pada tahun ini juga. Untuk tahun ini, Kementerian PU menggelontorkan dana Rp 105 miliar guna penyelesaian Jembatan Musi II ini. Sekarang tinggal finishing yakni di bagian oprit jembatan dan bagian atas jembatan,” beber dia. Sebelumnya, pembangunan jembatan duplikat Musi II ditargetkan September sudah rampung. “Target kami September duplikat Musi II selesai, meskipun kontrak baru berakhir Oktober,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah III Sumatera, Ahmad Taruna Jaya. Dijelaskan Taruna, saat ini gelagar beton sudah terpasang dan pilar sudah dicor darat maupun ulu. “Walaupun jembatan duplikat Musi II selesai, jembatan Musi II lama tetap digunakan, supaya beban jembatan dapat berkurang,” tukasnya. (ika)
|