JAKABARING - Sriwijaya FC akan bentrok dengan Barito Putera di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (04/05) mendatang. Jadwal ini sepertinya sedikit lebih menguntungkan SFC. Soalnya, Barito Putera hari ini akan melakoni lanjutan ISL dengan menghadapi Persik Kediri di Banjarmasin. Artinya, tim besutan Salahudin ini hanya jeda empat hari
sebelum bentrok dengan Sriwijaya FC. Waktu tersebut tentunya juga akan terpotong dengan penerbangan dari Banjarmasin menuju Palembang, yang diperkirakan akan menguras fisik. Sementara Sriwijaya FC, terakhir bentrok dengan Persik di Kediri, Sabtu (26/04). Dengan demikian, tim Laskar Wong Kito punya waktu istirahat delapan hari. Secara fisik, tentunya lebih diuntungkan. Pelatih Sriwijaya FC Subangkit menyebutkan, kemarin timnya telah melakoni latihan seperti biasa. Dirinya beserta segenap tim harus melupakan kekalahan dari Persik, dan menatap laga kontra Barito. “Kita latihan taktik dan strategi. Lawan Barito, merupakan laga terakhir putaran pertama, jadi harus dimaksimalkan,” ucap Subangkit. Barito jelas bukan lawan yang ringan, tim asal Kalimantan ini cukup konsisten di papan tengah. Meski di klasemen ISL wilayah Barat masih dibawah Sriwijaya FC, torehan gol Barito lebih unggul. Tercatat 10 gol sukses dihasilkan Amirul Mukminin dan kawan-kawan dalam delapan pertandingan, dan kebobolan 12 gol. Sementara Sriwijaya FC dari sembilan penampilan, hanya mencetak tujuh gol dan kemasukan 12 gol. Hal ini jelas menggambarkan, secara produktifitas Barito merupakan ancaman besar. Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzarekki berharap, Sriwijaya FC dapat segera bangkit dari keterpurukan. Menurutnya, lawan Barito akan menjadi satu-satunya kesempatan untuk mengobati luka yang digoreskan Persik Kediri. “Mudah-mudahan nanti tampil di kandang, pemain bisa lebih semangat. Kita sangat mengharapkan dukungan publik Sumsel,” paparnya. Putra sulung Wakil Gubernur Sumsel ini menyebutkan, perjalanan kompetisi ISL masih panjang. Sehingga, peluang timnya untuk tampil di babak delapan besar masih terbuka lebar. “Masih ada putaran II. Saya pikir mengakhiri putaran I di peringkat lima bukanlah hasil yang sangat buruk. Tetapi tentunya tim harus lebih bekerja keras untuk menyodok di empat besar pada akhir putaran II,” pungkasnya. (kie)
|