MUARADUA - Sungguh malang nasib rombongan pedagang dari Simpang Sender, menuju kalangan di Desa Teluk Agung, Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten OKU Selatan (OKUS). Saat menuruni tebing di Desa Kepayang, Kecamatan Mekakau Ilir, mobil angkutan pedesaan (Angdes) yang ditumpangi 7 pedagang ini, kecelakaan setelah rem mobil blong.
Akibat peristiwa itu, Sulman (60), warga Basis, Kelurahan Simpang Sender, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, tewas di TKP, setelah terpental dari kap mobil. Sedangkan satu korban lainnya, Warsono (54), warga Kecamatan Simpang Sender, yang tewas dalam perjalanan menuju RSUD Muaradua. Kapolres OKU Selatan AKBP Wira Satya Triputra SIk MH, melalui Kapolsek Mekakau Ilir Ipda Supit mengaku, kecelakaan tunggal terjadi Kamis (01/05), sekitar pukul 06.00 WIB, di Jalan Raya Mekakau menuju Desa Teluk Agung, tepatnya di Desa Kepayang. Dimana, terangnya di tengah perjalanan, mobil truk 100 PS engkel nopol B 9755 GW dikemudikan Asroni (47), mendadak tak bisa direm saat menuruni tebing. Dengan begitu, untuk menghindari kendaraan masuk ke jurang disebelah kiri jalan, sang sopir Asroni langsung membanting setir kendaraan dan menabrak tebing sebelah kanan jalan, setelah sempat keluar jalur. Tak pelak banting setir itu menyebabkan penumpang dan barang yang dibawa didalam mobil terpental, dan menyebabkan 2 orang penumpang tewas dalam kejadian. “Korban Sulman menderita luka lecet di kepala, lengan kanan, kening dan pelipis. Korban sempat dievakusi ke Puskesmas, namun tak selamat. Sedangkan korban Warsono tewas saat menuju RSUD Muaradua,” ungkap Supit. Sementara lima penumpang lainnya, lanjutnya, berhasil selamat dari maut, dan hanya menderita luka ringan akibat terpental dari kendaraan. Dikatakannya jika rombongan diangkut kendaraan hendak menuju Desa Teluk Agung, Kecamatan Mekakau Ilir, untuk menjalankan aktifitasnya yakni berjualan di kalangan desa. Nahas kendaraan mengalami kecelakaan, hingga terpental memutar arah atau kembali kearah Banding Agung. “Mereka ini para pedagang, banyak barang seperti gerobak dan lainnya selain penumpang berada di kap mobil. Disamping itu, mungkin memang karena kondisi kendaraan sudah tua, beruntung kendaraan tidak masuk jurang yang dalam,” tutur Supit yang menduga usia kendaran menjadi penyebab blong rem. Untuk kasus laka tunggal ini sendiri, terangnya, masih dalam penyelidikan, dan sopir sendiri tengah diperiksa terkait peristiwa tersebut. “Untuk kendaraan pasca peristiwa kecelakaan itu juga, langsung dievakuasi dibantu warga. Sang sopir mobil maut dalam pemeriksaan anggota,” tutupnya. (cr07) |