MUARA ENIM - Kecelakaan lalulintas kembali terjadi, Kamis (01/05), pukul 08.00 WIB, di tikungan Jalan Lintas Desa Talang Padang, Kecamatan Belimbing, Muara Enim. Kali ini, kecelakaan tunggal mobil ambulance Nopol B 1099 TIX dikendarai Solihin (21), membawa jenazah bayi perempuan berusia empat bulan. Dugaannya, kecelakaan terjadi karena sang
sopir tak bias mengendalikan laju mobil yang dalam kecepatan tinggi, saat melintas di tikungan. Informasinya, mobil sebelumnya berjalan dari Lahat menuju Palembang, dengan membawa pasien bayi perempuan berusia empat bulan, yang saat itu dalam keadaan kritis. Setibanya di Palembang, pasien yang mereka bawa ini menghembuskan nafas terakhir, dan keluarga meminta untuk kembali lagi ke Lahat. Namun di dalam perjalanan hendak kembali menuju lahat, mobil ambulance ini terbalik tepat berada di tikungan yang juga rawan kecelakaan. “Kita hendak kembali lagi ke Lahat untuk membawa jenazah ke kediamannya. Namun di tengah perjalanan tepatnya di tikungan ini, kita mengalami kecelakaan dan mobil jungkir balik sampai bagian depannya kembali mengarah ke Palembang,” jelas Solihin, sopir mobil nahas tersebut kepada petugas Satlantas Polres Muara Enim. Sementara anggota Satlantas Polres Muara Enim Bripka Dedi Saputra, ditemui dilokasi kejadian mengatakan, dalam kejadian itu hanya dua orang korban yang mengalami luka-luka dan jenazah bayi perempuan sudah dibawa ke Puskesmas setempat. Dan untuk proses penyidikan lebih lanjut, sopir kita amankan ke Polsek Cinta Kasih, dan mobil ini juga akan kita bawa. “Untuk itu, kita mengimbau kepada para sopir, supaya jangan terlalu cepat memacu kendaraan, apalagi saat membawa jenazah diharapkan jangan terburu-terburu, dikhawatirkan kejadian seperti ini terulang kembali,” pintanya. Sementara salah satu warga setempat Arsan (37) mengungkapkan, di lokasi ini sering terjadi kecelakaan, baru tiga hari yang lewat mobil dump truk juga terbalik di tikungan ini. Lokasi ini rawan kecelakaan karena tikungan yang tajam dan pengguna jalan juga sering membawa kendaraan mereka dengan kecepatan tinggi, ditambah lagi tidak adanya rambu-rambu jalan. “Tikungan ini rawan kecelakaan, jika pengguna jalan yang tidak terbiasa melintasi jalur ini, bisa saja terbalik. Disamping itu juga saat malam hari sangat gelap, karena tidak adanya lampu jalan, hanya lampu milik warga saja yang sewaktu-waktu padam,” ungkapnya. (luk) |