KALIDONI – Aksi bobol Minimarket Alfamart, serta bongkar ATM Mandiri didalam minimarket di Jalan Sapta Marga, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni tersebut, menambah daftar pekerjaan rumah (PR) Satreskrim Polresta Palembang dan jajaran. Aksi para pelaku diduga berjumlah enam orang itu, sempat terekam kamera CCTV Minimarket, Jum’at (02/05), pukul 02.58 WIB. Alhasil, uang tunai Rp 209 juta dalam mesin ATM, dibawa kabur para pelaku. Selain itu, pelaku juga menggondol isi Alfamart berupa makanan dan beberapa selop rokok, dengan kerugian mencapai Rp 5 juta.
Kasus ini terungkap, setelah Hermawan selaku Kepala Sekuriti Alfamart, didampingi Dayat (23), selaku Kepala Toko Minimarket Alfamart Bukit Sangkal, melaporkan kasusnya ke Mapolresta Palembang. Menurut Dayat, kejadian pertama kali diketahui oleh Dayat, saat akan membuka Minimarket, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Dayat terkejut, melihat pintu depan (rolling door) toko dalam keadaan rusak. Bahkan, ketika dirinya masuk, ternyata mesin ATM Mandiri sudah rusak dan terjatuh ke lantai. “Pelaku sepertinya masuk dengan cara merusak 5 gembok pintu masuk. Lalu membongkar mesin ATM di dalam toko, uang sebanyak 209 juta didalamnya hilang dicuri pelaku. Termasuk barang dagangan toko seperti makanan, puluhan selop rokok berbagai merek juga digondol, dengan kerugian sekitar Rp 5 juta,” terang Dayat. Sadar Minimarket dimasuki pelaku tak dikenal, Dayat langsung menghubungi Hermawan selaku Kepala Sekuriti Alfamart. “Waktu aku masuk ke dalam toko sudah diacak-acak, terus posisi ATM sudah ambruk dan berantakan. Terus aku langsung hubungi Kepala Sekuriti, akibatnya uang Rp 209 juta dalam mesin ATM hilang. Padahal semalam mesin itu baru saja disisi oleh pihak jasa pengisian uang mesin ATM,” ungkap Dayat. Sedangkan Herman sendiri mengaku, sampai di toko dan melihat kejadian itu, dirinya langsung menghubungi Polsekta Kalidoni. ‘’Biasanya toko tutup jam 10 malam, selama ini belum pernah kejadian di toko kami. Ini yang paling besar, kami belum bisa mencurigai siapa pelakunya. Saat ini kami serahkan ke polisi penyelidikannya. Untuk mesin ATM sebagai barang bukti juga sudah diamankan dan dibawa ke Polresta,” ungkap Herman. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, melalui Kapolsekta Kalidoni AKP Tri Sumarsih SH menjelaskan, pihaknya telah menyelidiki, dibantu identifikasi Polresta Palembang. “Ya saat ini barang bukti mesin ATM dan CCTV sudah kita amankan. Kita sedang dalami ini, jelas kasus ini jadi perhatian kita. Karena itu, selain personel Polsekta tetap bekerja keras, kita juga dibackup Polresta Palembang, untuk mempercepat pengungkapan kasus ini,” tegas Tri Sumarsih. Mantan Kasi Propam Polresta Palembang ini juga mengutarakan, hasil penyelidikan sementara, diketahui 6 kawanan pelaku masuk toko, untuk membongkar mesin ATM Mandiri. “Hasilnya bisa kita simpulkan, 6 orang pelaku yang masuk. Dari beberapa pelaku sudah kita kenali dan ketahui ciri-cirinya, sebagian tampaknya pemain lama yang merekrut pemain baru. Untuk keterkaitan dengan bongkar toko emas yang pelaku juga 6 orang, kita masih dalami dan tindaklanjuti itu,” pungkasnya. (adi) |