Monday, 05 May 2014 14:07 |
JAKABARING - Selain melepas Vali Khorsandish, ternyata ada satu lagi pemain yang terancam didepak. Pemain tersebut kemungkinan besar adalah gelandang asal Papua, Vendry Mofu. Manajemen dan tim pelatih sepakat memberikan warning (peringatan) keras kepada satu pemain lokal. Soalnya Manajemen dan tim pelatih gerah sang pemain terlalu sering
mendapat kartu kuning, sehingga merugikan tim. Berdasarkan data yang dihimpun Palembang Pos, pemain yang paling banyak mendapat kartu kuning adalah Vendry Mofu. Bagaimana tidak, hingga akhir putaran pertama, mantan pemain Semen Padang ini telah mengantongi empat kartu kuning dan satu kartu merah. Jumlah ini jelas sangat mencengangkan, mengingat Mofu beroperasi sebagai gelandang, bukan pemain bertahan. Manajer Sriwijaya FC Robert Heri secara tegas telah memberikan warning keras kepada pemain lokal dimaksud. Namun dirinya belum ingin secara terbuka menyebut nama pemain tersebut secara gamblang. “Ada catatan khusus bagi pemain tersebut. Kalau masih saja seperti itu, maka tidak bisa lagi di Sriwijaya FC. Untuk namanya, saya tidak ingin mengubarnya,” tegas Robert. Robert menyiratkan, sejauh ini belum ada pemain lokal yang dipecat. Pihaknya masih cukup percaya dengan tim yang sekarang, karena berpotensi untuk kedepan. Sedangkan pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengakui, sang pemain memang banyak merugikan tim secara keseluruhan. Sehingga, dalam beberapa pertandingan, performa tim sangat terganggu. “Bukan karena performanya tidak bagus dan kurang maksimal. Tapi sang pemain terlalu banyak mendapat kartu kuning, sehingga sering tidak main,” beber Subangkit. Pria asal Pasuruan Jawa Timur ini berharap sang pemain bisa berubah dan menerima masukan darinya dan Manajemen. “Insya Allah tidak sampai dipecat. Saya akan komunikasikan dulu baik-baik, karena ini demi kepentingan tim,” pungkasnya. (kie)
|