JAKABARING - Sebenarnya untuk mengisi slot predator utama di lini depan Sriwijaya FC, opsinya bisa saja striker naturalisasi. Namun sepertinya, tim pelatih dan Manajemen akan memilih striker lokal murni. Memang siapa calon striker lokal berkualitas SFC, hingga saat ini masih teka-teki. Namun sejatinya tim pelatih sudah mengantongi satu nama striker incaran.
Dihubungi Palembang Pos, ketika disebut nama Sergio Van Dijk, pelatih Sriwijaya FC Subangkit sempat terdiam. Kemudian pria asal Pasuruan Jawa Timur ini, terkesan membantahnya.
“Kualitasnya memang bagus, tapi nggaklah. Untuk lebih jelas tanya saja Manajemen,” ucapnya.
Mantan arsitek Persiwa Wamena ini mengakui, pihaknya mengalihkan bidikan dari striker asing Asia ke lokal. Alasannya sudah jelas, pemain lokal sudah pasti dapat dimainkan.
““Sudah ada pemain incaran. Tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya. Kita lihat saja nanti. Kalau kita rekrut striker asing, takutnya malah mubazir. Soalnya sudah pasti satu pemain asing kita tidak boleh dimainkan,” sambungnya.
Regulasi PT Liga Indonesia musim ini memang memperkenankan setiap klub ISL merekrut empat pemain asing. Hanya saja, dalam setiap pertandingan, hanya tiga pemain asing yang diperkenankan masuk daftar line up.
Sriwijaya FC pada awal musim lalu sempat merekrut bek asal Iran Vali Khorsandish. Sayangnya pemain dengan postur tinggi besar ini gagal menampilkan performa terbaik, sehingga harus dipecat pada akhir putaran pertama lalu.
Sedangkan Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menjelaskan, keputusan bukan striker asing sudah diambil. Oleh karena itu pihaknya langsung bergerak untuk mencari striker lokal berkualitas.
Sergio Van Dijk saat ini masih bermain di kompetisi Iran Pro League bersama Sepahan Isfahan FC. Sebelumnya sempat diisukan Sergio akan kembali gabung dengan Persib, namun belakangan tidak ada realisasinya. (kie)