MERDEKA - Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk membangun tepian Sungai Musi, sepertinya akan segera diwujudkan. Kemarin, Pemkot mulai menurunkan tim untuk melakukan survei lahan yang akan dibebaskan guna pembangunan kawasan di tepian Sungai Musi. Ada empat titik yang ditinjau, yakni di sebelah kampung kapiten 7 ulu, 3/4 Ulu, 5 Ulu, pinggiran Sungai belakang Pasar Sekanak dan 12 Ulu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan PSDA, Dharma Budi mengatakan, tim yang terdiri dari Bappeda Kota, Bagian Agraria dan Batas Wilayah bersama Camat dan Lurah hanya meninjau lokasi yang akan dibebaskan untuk penataan tepian musi tersebut. “Lahan di 4 lokasi ini akan dibebaskan secara bertahap. Kalau untuk anggarannya sudah disiapkan dalam APBD tahun ini sekitar Rp.38 miliar. Untuk luas lahan yang akan dibebaskan berbeda-beda. Dana pembebasan ini bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan,” ungkap dia. Budi menambahkan, pihaknya hanya melakukan survey dan belum sosialisasi kepada masyarakat. Pihaknya juga belum tahu untuk pengerjaan. “Setelah survei akan kita sosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan ini,"sebut dia. Setelah dibebaskan, sambung Budi, lahan tersebut akan bangun restoran dan plaza seperti Benteng Kuto Besak (BKB) dan lainnya. Dengan begitu, dapat menjadi kawasan wisata bagi masyarakat. Ini juga sebagai upaya mengentaskan kawasan kumuh. "Setelah dibebaskan kami akan tawarkan kepada investor untuk melakukan pembangunan" ulas dia. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Palembang, Syafri Nungcik mengungkapkan, pembebasan lahan ini untuk persiapan Pemkot Palembang untuk penataan tepian musi. “Kita ini hanya menyiapkan dulu. Jadi, nanti kalau ada investor yang berminat lahannya sudah siap. Jangan sampai ada investor yang berminat baru akan membebaskan lahan,” ujarnya. Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Romi Herton mengatakan, pihaknya berencana untuk menghidupkan dengan menata kawasan tepian sungai Musi atau yang dikenal dengan program Water Front City. Nantinya, akan ada tujuh titik kawasan tepian sungai musi yang dibebaskan yakni Sekanak, Sekanak, 5 Ulu, 14 ulu, 11 Ulu dan 7 Ulu, 3 Ulu dan 4 Ulu. Nantinya, sambung dia, kawasan tersebut akan ditawarkan ke investor dengan konsep menyatu (terpadu). Mungkin akan ada hotel, pendidikan, cottage, pesantren, restoran, kapitan dan lainnya. (ika)
|