Saturday, 24 May 2014 14:51 |
KAWARANG - Lawatan Sriwijaya FC ke stadion Singaperbangsa Karawang, dalam lanjutan ISL 2014 kemarin sore, membuahkan hasil positif. Tim Laskar Wong Kito sukses mencuri poin setelah bermain imbang 1-1 dengan Pendekar Cisadane --julukan Persita. Tambahan satu poin tidak membawa pengaruh di klasemen sementara ISL wilayah Barat.
Sriwijaya FC masih tertahan di peringkat 5 dengan donasi 18 poin. Sementara Persita Tangerang terpaku di peringkat 8 dengan koleksi 14 poin. Gol Sriwijaya FC dalam pertandingan tersebut dihasilkan oleh Anis Nabar pada menit ketujuh. Sementara gol penyelamat tuan rumah dibukukan Luis Riquelme menit ke-47. Laga itu berlangsung sangat keras, buktinya kedua tim sama-sama menerima kartu merah. Pemain Sriwijaya FC, Sumardi, diusir wasit pada menit ke-80. Sementara kubu tuan rumah lebih dulu bermain dengan 10 pemain setelah Ledi Utomo dikartu merah di menit ke-55. Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mensyukuri tambahan poin bagi timnya. “Pemain telah berusaha maksimal, tambahan satu poin tetap disyukuri. Meski sebenarnya, kita ada kesempatan meraih poin sempurna. Inilah sepakbola,” katanya. Berstatus sebagai tim tamu, Sriwijaya FC langsung tampil menekan pertahanan tim tuan rumah. Tekanan itu pun langsung berbuah hasil pada menit ketujuh. Adalah Yohanis Nabar yang berhasil membuka keunggulan bagi Laskar Wong Kito. Proses terjadinya gol sendiri melalui skema serangan balik cepat yang dilakukan para pemain Sriwijaya FC. Setelah itu, Persita yang tertinggal satu gol mencoba balik menekan. Namun pertahanan Sriwijaya FC yang dilatih Subangkit masih mampu meredam tekanan yang diberikan para penggawa tim berjuluk Pendekar Cisadane itu. Pertandingan pun terlihat berjalan seimbang. Kedua tim saling bergantian menyerang. Perebutan bola lebih banyak berkutat di lini tengah. Hingga babak pertama usai, skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan tim tamu. Memasuki babak kedua, tuan rumah langsung menghentak. Alhasil Luis Riquelme sukses menyamakan skor pada menit 47. Situasi tersebut membuat Persita tampil lebih percaya diri. Sayangnya malah petaka bagi Ledi Utomo yang bermain terlalu keras dan akhirnya diganjar kartu merah pada menit 55. Unggul jumlah pemain, Sriwijaya FC mencoba mengambil inisiatif serangan. Aksi Frank Ongfiang dan Lancine Kone beberapa kali berhasil menerobos pertahanan lawan, sayang belum ada yang berbuah positif. Keasyikan menyerang, bek Sumardi membuat kesalahan fatal karena melanggar keras pemain lawan yang mencoba melewatinya. Tanpa ampun, wasit menghadiahi Sumardi kartu merah pada menit 80. Pasca insiden tersebut, performa Sriwijaya FC sedikit menurun, sama halnya dengan tuan rumah. Alhasil tidak ada gol tambahan tercipta, skor akhir 1-1. Pelatih Persita Fabio Oliveira mengaku timnya dikejutkan gol cepat Sriwijaya FC. “Untungnya kita bisa menyamakan kedudukan pada awal babak kedua. Sayangnya pertandingan diwarnai insiden kartu merah,” pungkasnya. (kie)
|