PALEMBANG – Merebaknya penyakit yang disebabkan Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di beberapa negara-negara di Asia, belum direspon positif oleh kerajaan Arab Saudi. Padahal, diperlukan langkah untuk memproteksi baik secara prefentif mengantisipasi penyebaran virus yang meresahkan khususnya untuk calon jemaah
yang akan melaksanakan ibadah haji ataupun umroh. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel Hambali saat dibincangi kemarin (29/5). “Kita belum menerima instruksi terkait larangan umroh. Meski begitu, jemaah haji dan umroh diwajibkan waspada. Hanya saja berdasarkan hasil rapat yang digelar bersama WHO dan asosiasi penyelenggaraan haji dan umroh, aturan untuk jemaah yang ingin berangkat ke tanah suci Mekkah sedikit diperketat,” terangnya. Bagi jemaah yang dinilai belum memenuhi kriteria persyaratan lanjutnya, jangan memaksakan diri untuk berangkat. Dan imbauan tersebut ditujukan bagi jemaah umroh yang berusia 65 tahun keatas dan memiliki penyakit kronis seperti, jantung, ginjal, saluran pernapasan dan penyakit diabetes, serta mereka yang mempunyai daya kekebalan tubuh yang kurang baik. “Bagi jemaah haji yang sudah uzur diatas 65 tahun apalagi yang mengidap penyakit kronis agar dapat ditunda terlebih dahulu. Selain itu juga bagi wanita hamil serta anak-anak yang berusia dibawah 12 tahun juga kami imbau untuk tidak dulu melakukan perjalanan,” ujarnya. Dikatakan Hambali, meski virus tersebut menjadi hal yang cukup mengkhawatirkan bagi calon jemaah haji. “Kita imbau agar jemaah wajib menggunakan masker untuk menjaga kebersihan, kalau terkena ISPA harus berobat ke fasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah. Tidak hanya itu, jadwal kunjungan ke peternakan hewan sebisa mungkin jangan dilakukan,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Fenty Aprina menjelaskan, bahwa pihaknya terus mensosialisasikan pada pihak terkait, tentang bahaya penyebaran virus tersebut pada 32 biro perjalanan umroh di Sumsel. Bahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten kota, Angkasa Pura dan RSMH. “Kita berikan pengarahan kepada biro perjalanan umroh untuk mengantisipasi virus MERS ini, dan kami juga sudah melakukan imbauan dan peringatan agar masyarakat menunda dulu kepergian ke tanah suci khususnya yang berencana umroh, apalagi bagi jemaah lansia atau anak-anak serta jemaah yang sedang mengalami sakit kronis,” tutupnya. (cr10)
|