Untuk Layani Vaksin Influenza Umroh
MERDEKA - Meski hingga saat ini belum ditemukan adanya warga Sumsel yang terjangkit virus Middle East Respiratory Syndromr – Corona Virus (MERS – CoV), namun Dinas Kesehatan Palembang tetap waspada. Bahkan, saat ini sudah disiapkan dua puskesmas yakni Puskesmas Merdeka dan Puskesmas Dempo untuk melayani vaksinasi influenza dan pneumonia. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Afrimelda mengatakan, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi terkait pencegahan penyakit ini. Selain memberikan surat edaran ke seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Puskesmas juga diminta untuk melakukan penguatan logistic seperti menyiagakan obat anti pirentik seperti paracetamol. “Kami minta Puskesmas juga berkoordinasi dengan seluruh KBIH yang ada di Kota Palembang. Selain itu, kita sudah mengimbau semua KBIH untuk memberikan vaksin influenza dan pneumonia kepada calon jemaah umroh. Biasanya, selama ini hanya dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Tapi, sekarang di puskesmas Dempo dan Merdeka juga bisa melayani dua vaksin ini. Untuk meningitis tetap di KKP,” bebernya. Afrimelda menambahkan, pihaknya juga menawarkan kepada KBIH untuk memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan bagi para jamaah. Khususnya terkait pencegahan penyakit mers cov. Untuk menghindari serangan virus, diimbau untuk dapat meningkatkan imunitas. Seperti mengkonsumsi banyak vitamin A dan B serta protein. Penderita juga diimbau untuk istirahat yang cukup. Mengingat virus akan sangat mudah menyerang seseorang dengan kondisi tubuh dengan daya tahan yang lemah."Rajin cuci tangan dan pakai masker," jelas dia. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Palembang mewajibkan seluruh jemaah umroh untuk melakukan suntik vaksin influenza selain vaksin meningitis. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Anton Suwindro mengatakan, hal ini adalah kesepakatan bersama dengan seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Palembang. "Sebelumnya suntik vaksin influenza ini tidak diwajibkan. Tapi melihat kondisi sekarang, dimana makin merebaknya virus MERS sehingga KBIH sepakat untuk mewajibkan menyuntikkan vaksin selain Meningitis," jelas Anton. Dia menambahkan, pihaknya juga mengimbau jemaah umroh untuk menyuntikkan vaksin pneumo 23. Namun, ini sifatnya tidak wajib seperti vaksin influenza."Kalau jemaah umroh mau suntik vaksin pneumo 23 itu lebih bagus," ulasnya, seraya mengatakan untuk pemeriksaan kesehatan jemaah umroh dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Satu kali suntik vaksin influenza ini, tambah Anton, dikenakan biaya Rp 170 ribu. "Vaksin ini akan membuat daya tahan tubuh lebih kuat untuk menghalau virus influenza," jelasnya. (ika)
|