PLAJU – Masyarakat dikawasan depan Masjid Jamik, Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Plaju, heboh dengan penemuan mayat bayi malang, Rabu (04/06), pukul 07.00 WIB. Jenazah bayi berjenis kelamin perempuan dengan ari-ari masih tertinggal di perut itu, diduga baru berusia sehari, dan merupakan hasil hubungan gelap, serta sengaja dibuang orang tuanya. Mirisnya, mayat bayi ditemukan di bak sampah.
Informasinya, pagi itu, bermula dari saksi Herawati (38), pemulung, seperti biasa memunguti barang bekas di bak sampah berbentuk kotak, samping Masjid Jamik. Ketika itulah Herawati terkejut, saat handuk basah di sampah di bukanya, ternyata berisi mayat bayi, yang disampingnya ada kotak susu Frisian Flas Jelajah warna biru.
“Jelas aku terkejut Pak, pas lagi nyari sampah disano, dak sengajo tejingok ado bayi. Terus aku teriak ‘bayi-bayi’, dak lamo dari situ datang warga terus rame. Posisinyo bayi kecik itu ditutupi kardus samo dilapisi handuk. Nah posisi leher bayi itu, diikat kuncir rambut. Pecaknyo sengajo bayi itu dibunuh samo ibuknyo yang idak tanggungjawab itu,” ketus Herawati dengan nada kesal.
Setelah warga mengetahui adanya penemuan bayi sudah tak bernyawa itu, segera melaporkan kejadiannya itu ke Polsekta Plaju. Lalu, anggota Polsekta Plaju bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Palembang pun segera melakukan olah TKP, kemudian mengevakuasinya ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, didampingi Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto SIk MH, disampaikan Kapolsekta Plaju AKP Siti Farida SH menegaskan, pihaknya telah melakukan olah TKP terhadap jasad bayi dalam bak sampah itu. “Penyelidikan sidik jari sudah dilakukan petugas identifikasi Polresta Palembang. Sehingga dari situ nanti bisa kita ketahui siapa orang tua si bayi yang tega melakukan perbuatan keji ini. Kita sedang dalami untuk barang bukti, dan saksi sudah kita kumpulkan,” tegasnya. (adi)