KEMUNING - Dua hari berturut-turut, di Kota Metropolis ini ditemukan dua bayi telantar. Kedua bayi malang tersebut sudah meninggal dunia saat ditemukan. Keduanya diduga hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang orang tuanya. Rabu, (4/6) pagi bayi perempuan yang diperkirakan baru berumur sehari ditemukan di daerah Plaju. Tepatnya di kawasan
depan Masjid Jamik, Jalan DI Panjaitan. Mirisnya, mayat bayi tersebut ditemukan di sebuah bak sampah. Kemarin siang atau sehari kemudian (Kamis, 5/6) sekitar pukul 12.30 WIB, giliran warga sekitar kawasan Jalan Basuki Rahmat yang heboh oleh kejadian serupa. Hanya kali ini, mayat bayi ditemukan dalam angkot jurusan Pal 5 – Ampera, BG 1180 NN. Saat ditemukan mayat bayi terbungkus kain batik yang dimasukkan kantong plastik hitam empat lapis tergeletak di bawah jok belakang. ”Aku tuh rencanonyo nak istirahat di dalam mobil. Sopir aku jugo lagi ngetong duet, aku tedok di belakang. Tibo-tibo aku tejingok ada kantong plastik item di bawah jok belakang itu. Pas aku buka, dak taunyo isi kantong itu mayat bayi lanang. Langsung aku tekejok,” ujar Rojali (43), kenek angkot tersebut yang tinggal di warga Basuki Rahmat, Lorong Bening Sari, Kecamatan Kemuning saat ditemui di Mapolsek Kemuning, kemarin. Lokasi penemuan persisnya di dekat warung kopi belakang Halte Transmusi BLPT, Kecamatan Kemuning. Penemuan mayat bayi tersebut langsuing disampaikan kepada sopirnya, Wiwin (30). Selanjutnya keduanya melapor ke Polsek Kemuning. Setelah mendapat laporan, petugas Polsek Kemuning langsung meluncur ka lokasi penemuan mayat. Setelah melakukan pemeriksaan dan olah TKP secara detail, jasad bayi laki-laki tersebut segera dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit dr Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang. Melihat kondisi ari-arinya yang masih menempel, diduga bayi malang tersebut baru berusia satu hari. Atas penemuan tersebut, Kapolsek Kemuning Iptu Fajar N Akbar melalui Kanit Reskrim Ipda Yahya Roni mengatakan akan melakukan pencarian terhadap pembuang bayi tersebut. ”Kita akan cari orangtua atau siapa saja yang membuang bayi tersebut. Kami pun sudah melakukan olah TKP. Sedangkan sopir dan kenek angkot sudah kita bawa ke Polsek Kemuning sebagai saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kanit Kemuning. Meski belum diketahui secara pasti darimana asalnya, tapi kuat dugaan mayat bayi malang tersebut merupakan hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang orang tuanya. ”Yang melakukan itu orang tua tak bermoral. Pasti hasul hubungan gelap,” ujar warga yang tampak geram menyaksikan bayi malang tak berdosa tersebut. Sementara Rojali, kenek yang pertama menemukan mayat bayi tersebut menuturkan dirinya menemukannya secara tak sengaja. Sebab siang itu sehabis narik, dia dan sopir bermaksud istirahat setelah makan siang. Dan seperti biasanya, dia menuju ke kursi belakang untuk tidur. Namun saat dirinya membuka pintu, matanya tertumbuk sebuah kantong plastik berwarna hitam yang tergeletak di bawah kursi belakang. Dengan rasa penarasan dan ’harapan’ mendapat rejeki, Rojali mengambil dan membuka kantong tersebut. Tapi saat dibuka dia justru sangat terkejut. “”Aku penasaran kareno kantong plastiknyo empat lapis. Ketika kain batik aku buka ternyato isinyo bayi yang sudah mati,” terangnya. ”Aku langsung manggil sopir. Laju banyak uwong yang nengok,” pungkasnya. (cr02)
|