TALANG KELAPA - Satu persatu kawanan perampok beraksi dikawasan Banyuasin dan sekitarnya, diringkus Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa. Setelah menangkap dua pelaku, yang kini dilimpahkan ke Kejari Pangkalan Balai, kini polisi kembali membekuk lima kawanannya. Kelima tersangka itu, Jamat bin Sutiman (38), Saimun bin Kasmo (45), Jainuri (35), Usman alias Awi bin Teng Bantit (37), dan Nasbirin alias Nas alias Thamrin Suari bin Djamel (40).
Dari kelimanya disita barang bukti dua bilah parang panjang, pistol, pisau, tujuh butir peluru laras panjang, kunci gembok, empat handphone dengan berbagai merk, pakaian dan jaket hitam, sarung tangan, topeng, serta empat buah kayu balok berukuran besar yang digunakan para pelaku untuk mendobrak pintu rumah korban.
‘’Jika sebelumnya kami mengamankan dua pelaku Saipul (40), dan Sunardi alias Kantong (38). Kemudian, dari hasil penyelidikan itu. Kami berhasil meringkus kelima pelaku lainnya. Dengan beberapa barang yang kita amankan seperti pistol, pisau, parang panjang, serta beberapa kayu balok berukuran besar,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Ikhsan, melalui Kapolsek Talang Kelapa Kompol Hadi Syaefuddin, didampingi Kanit Reskrim Iptu Rio, ditemui disela-sela rilis di Mapolsek Talang Kelapa, kemarin.
Lanjut dia, ketujuh kawanan perampok tersebut sering melancarkan aksinya dengan beberapa kelompok yang berjumlah tiga orang. Modusnya, para pelaku sering menggunakan topeng dan sarung tangan untuk melancarkan aksinya, dan perlengkapan lainnya seperti pistol dan pisau, dan kayu besar untuk mendobrak pintu rumah korban. Bahkan, kawanan ini tak segan-segan melukai, membunuh, serta memerkosa korbannya.
“Terakhir, Sabtu (07/6) kemarin, saat melakukan penangkapan terhadap pelaku Jainuri (35), warga Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, kami terpaksa harus melumpuhkan pelaku dengan melepaskan tembakan yang mengenai betis kanannya, lantaran pelaku sempat melawan dan melepaskan tembakan ke polisi,” tegas Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, pihaknya terus menyelidiki pelaku lainnya yang merupakan kepala atau otak dari kawanan pelaku ini. ‘’Saat ini kita sudah mengantongi identitas kedua pelaku yang berinisial MI dan T, yang merupakan kepala komplotan besar dari aksi perampokan yang sering terjadi dikawasan hukum Polsek Talang Kelapa dan Banyuasin tersebut. Semoga dalam waktu dekat, kedua komplotannya yang buron dapat diringkus,” tambahnya.

#Ringkus Dua Perampok
Sementara itu, dua dari lima komplotan perampok diringkus Satreskrim Polres Mura. Keduanya Jun Erdi Rasit (29), dan Rezi Putra alias Kulup (21), semuanya warga Desa Remayu, Kecamatan Tuah Negeri, Mura. Penangkapan keduanya dilakukan di kediaman masing-masing, Senin (09/6), sekitar pukul 06.00 WIB.
Kapolres Mura AKBP Chaidir, didampingi Wakapolres Kompol Tulus Sinaga, dan Kasat Reskrim AKP Teddy menjelaskan, bahwa keduanya merupakan target operasi yang sudah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Mura. Pasalnya keduanya kerap melakukan aksi perampokan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Remayu.
Aksi terakhir yang dilakukan kedua tersangka terjadi pada 25 Mei 2014 sekitar pukul 18.30 WIB. Dalam aksi itu, komplotan tersangka berhasil merampas Handphone, sepeda motor Honda Supra 125 Nopol BG 2480 GW, dan mengambil uang di dompet korban senilai Rp 30 ribu. Atas kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta.
Selain itu, dikatakan Chaidir, tersangka Jun juga terlibat perampokan dilokasi yang sama, pada 18 Mei 2007 sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam aksi ini komplotan tersangka berhasil mendapatkan Handphone Nokia 6680, uang tunai Rp 13,7 juta. Para tersangka juga mengambil 1 jeriken minyak, satu dus mie, dan satu karpet telur yang ada di dalam mobil korban.
"Ada dua kasus serupa dalam waktu berbeda, dimana pada aksi terakhir modus operandi yang dilakukan tersangka dengan cara mengejar korban dengan menggunakan 1 unit sepeda motor jenis Honda Tiger Putih dan 1 bilah sajam lalu salah satu pelaku mengancam korban dgn meggunakan sajam dan pelaku langsung mengambil Handphone Samsung, motor dan uang didompet korban," jelas Chaidir.
Sementara modus operandi yang dilakukan pada 2007, ditambahkan Chaidir, komplotan tersangka menghadang mobil milik korban setelah korban berhenti 2 orang diantaranya mengancam korban sambil menodongkan pisau ke arah leher korban dan korban diseret ke pinggir jalan. Selanjutnya pelaku langsung mengambil uang dari celana korban sebesar Rp 5,7 juta. Satu unit Handphone Nokia 6680.
Kemudian pelaku membawa 1 (satu) unit mobil milik korban kearah desa Remayu Jaya dan pelaku berhasil mengambil uang yang berada di jok mobill sebesar Rp 8 juta, berikut satu derigen minyak, satu dus mie instan dan satu karpet telur. "Setelah itu para pelaku meninggalkan mobil milik korban di Desa Remayu Jaya tepatnya dihutan akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 16 juta," terang Chaidir.

#Tembak Buron Perampokan
Terpisah, setelah sempat buron dan melarikan diri hingga keluar daerah, Dedi (24), warga Desa Nusaraya, Kecamatan Belitang 3, OKU Timur, yang merupakan DPO kasus perampokan terhadap korban Parno bin Wardio beberapa waktu lalu, akhirnya diamankan Satuan Reskrim Polres OKU Timur.
Pelaku yang pada saat menjalankan aksinya mampu mengasak uang Rp 31 juta, 1 unit Sepeda motor jenis Yamaha Jupiter MX, 2 unit HP dan emas milik korban yang juga merupakan warga Desa Nusaraya ini, ditangkap saat berada di Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalan Baru, Provinsi Bangka Belitung.
Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaja, melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara SIk, kemarin (09/06) menyebutkan, penangkapan terhadap pelaku bermula pihaknya berhasil melacak keberadaan pelaku di Desa Mangkol, Bangka Belitung. Namun, saat akan digerebek, tersangka berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya.
Tak ingin buruan kabur, petugaspun melakukan pengejaran dan melepas tembakan, hingga mengenai kaki tersangka. “Pelaku sendiri dengan sangat terpaksa harus kita lumpuhkan dengan timah panas, karena mencoba kabur dan tak mengindahkan tembakan peringatan. Saat ini tersangka dirawat di RS Umum Gumawang,” tuturnya. (cr02/yat/cr07)