Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Keruk Sedimentasi Dasar Sungai PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Monday, 09 June 2014 14:55

Palembang - Setelah membangun dermaga pelabuhan secara bertahap, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sumsel melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk melakukan pengerukan sedimentasi yang berada di dasar Sungai Banyuasin, Pelabuhan Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin. Upaya ini dilakukan untuk merintis jalur baru penyeberangan kapal dari Pelabuhan Tanjung Api Api (TAA) ke Pulau Jawa.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Penyelenggaraan dan Pembinaan Angkutan Laut, Sungai Danau dan Penyeberangan (PPALSDP), Mangasi Sinaga, untuk bersandarnya kapal di dermaga, masih terkendala satu kondisi teknis alam dari alur Sungai Musi tersebut.
“Sebetulnya, kondisi sungai di Banyuasin tidak jauh berbeda dengan Sungai Musi. Hanya saja, hampir setiap tahun, Sungai Musi selalu mendapatkan perawatan dengan dilakukan pengerukan. Sedangkan Sungai Banyuasin belum pernah,” tegas Mangasi.
Menurutnya, karakteristik sungai yang ada di Sumsel juga sama. Khusus sungai Banyuasin sendiri, kondisi sedimentasinya cukup tinggi, dan memerlukan perawatan yang rutin. “Jangankan kita yang baru saja hendak memulai, Pelabuhan Tanjung Priuk yang telah berdiri puluhan tahun saja, tetap dikeruk untuk mencegah pendangkalan,” imbuhnya.
Meski telah melayangkan usulan, Mangasi menilai, sebelum dilakukan pengerukan, diperlukan sejumlah tahapan-tahapan seperti Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) serta sejumlah penelitian. “Ada aturan-aturan tertentu. Kita khawatir, jika langsung mengambil langkah pengerukan, sedangkan pelabuhan belum rampung, nanti sedimentasi tersebut akan kembali penuh,” kata dia.
Mangasi menegaskan, sedimentasi yang berada di dasar sungai berisikan material lumpur lunak. Banyaknya gerakan kapal yang berada di permukaan air, dapat menerbangkan sediment tersebut. Namun, jika tidak dikeruk, dibagian bawah lumpur tersebut, semakin lama semakin padat.
“Perkiraan kita, bisa bertambah 23 cm setiap tahunnya,” ujarnya. Pengerukan sedimentasi ini pun bagian dari rencana Dishubkominfo untuk mengusulkan rute penyeberangan baru. Setidaknya ada tiga jalur yang saat ini sudah sampai ke meja Kemenhub RI. Rute tersebut yakni TAA-Merak, TAA-Tanjung Priuk atau TAA-pelabuhan di Cirebon. “Tahun depan sudah bisa diketahui rute mana yang akan dilayani setelah melalui beberapa kajian di Kementerian Perhubungan,” kata Sinaga.
Ia mengungkapkan, rute TAA-Pulau Jawa diinisiasi oleh masyarakat pengguna jasa penyeberangan kapal baik itu pengendara maupun pengusaha. Rute baru itu akan mengakomodir masyarakat dari utara Pulau Sumatera yang ingin ke Pulau Jawa tanpa melewati kemacetan di Jalur Lintas Timur (Jalintim).
“Masyarakatlah yang diuntungkan bila rute ini dibuka. Mereka tidak perlu lagi menemui kemacetan hingga pengurangan biaya. Pemerintah pun bisa menghemat biaya perawatan Jalintim. Sopir sendiri mengaku ingin cepat-cepat rute ini dibuka dalam waktu dekat,” paparnya.
Menurut Sinaga, tiga pelabuhan yang dipinta Pemprov Sumsel memiliki plus dan minus. Dari kajian pihaknya, rute TAA-Merak akan lebih cepat namun harus menemui kepadatan lalu lintas di Jakarta. Sedangkan pelabuhan Priuk sudah cukup padat.
Terpisah, Asisten II Bidang Keuangan Perekonomian dan Pembangunan Setda Sumsel, Ruslan Bahri menilai, pembangunan pelabuhan dan dermaga yang nantinya diplot sebagai pusat distribusi logistik regional ini merupakan pekerjaan besar jadi banyak pihak. Untuk itu, ia berharap, agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) benar-benar saling berkoordinasi.
“Seperti pembangunan jalan sekarang sudah diprogramkan PUBM. Untuk operasional pelabuhan regional Tanjung Carat ini kita usahakan secepatnya. Tentu kita berharap agar cepat selesai,” pungkasnya.(ety)

 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. https://starcarehospital.com/
  16. tradition-jouet.com
  17. agriculture-ataunipress.org
  18. eastgeography-ataunipress.org
  19. literature-ataunipress.org
  20. midwifery-ataunipress.org
  21. planningdesign-ataunipress.org
  22. socialsciences-ataunipress.org
  23. communication-ataunipress.org
  24. surdurulebiliryasamkongresi.org
  25. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  26. www.kittiesnpitties.org
  27. www.scholargeek.org
  28. addegro.org
  29. www.afatasi.org
  30. www.teslaworkersunited.org
  31. www.communitylutheranchurch.org
  32. www.cc4animals.org
  33. allinoneconferences.org
  34. upk2020.org
  35. greenville-textile-heritage-society.org
  36. www.hervelleroux.com
  37. crotonsushi.com
  38. trainingbyicli.com
  39. www.illustratorsillustrated.com
  40. www.ramona-poenaru.org
  41. esphm2018.org
  42. www.startupinnovation.org
  43. www.paulsplace.org
  44. www.assuredwomenswellness.com
  45. aelclicpathfinder.com
  46. linerconcept.com
  47. puspresnas.id
  48. ubahlaku.id
  49. al-waie.id
  50. pencaker.id
  51. bpmcenter.org
  52. borobudurmarathon.id
  53. festivalpanji.id
  54. painews.id
  55. quantumbook.id
  56. radlab.org
  57. hutanpapua.id
  58. bangkutaman.id
  59. rmolsorong.id
  60. investigasi.id
  61. www.transloka.id
  62. www.desbud.id
  63. allnews.id
  64. karangtanjung-desa.id