Rekening Lampu Jalan Membengkak |
|
|
|
Friday, 13 June 2014 15:26 |
PALEMBANG - Pemerintah pusat berencana akan menghapuskan subsidi listrik di enam jenis golongan dalam waktu dekat ini. Salah satunya yakni subsidi pada penerangan jalan umum P-3 dengan kenaikan tarif bertahap rata-rata 10,69 persen per dua bulan. Menyikapi kebijakan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang harus lebih ekstra memecahkan keputusan ini. terlebih kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang juga akan berimbas pada cost yang harus dikeluarkan untuk membayar rekening yang pasti semakin membengkak.
Sekretaris Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) Kota Palembang, Novrian, mengatakan, anggaran untuk rekening listrik lampu jalan telah ditetapkan pada akhir tahun 2013, namun di tahun 2014 ini, tarif dasar listrik (TDL) setidaknya telah dua kali mengalami kenaikan. Untuk rekening lampu jalan tahun ini telah dianggarkan biaya sebesar Rp 35 miliar. Sementara jumlah lampu jalan sendiri mencapai 25.800 titik yang tersebar diselurh Palembang. Melihat anggaran dengan jumlah yang terbilang banyak sedangkan biaya pembayaran yang harus ditanggung tiap bulannya kini mencapai Rp 3,3 miliar - 3,5 miliar/bulan. Artinya, terjadi defisit sekitar Rp 4 miliar dari total anggaran lampu jalan ditahun ini. “Maka hitungan kasarnya kami hanya dapat membayar sampai sepuluh bulan saja,’ ujarnya. Lanjut Novrian, kondisi ini akan semarin rumit jika TDL ternyata kembali naik dalam waktu dekat ini yang tentunya akan semakin memperbesar defisit yang terjadi. Sementara itu, Kepala DPJPP Palembang, Alex Ferdinandus, menambahkan pihaknya tentu memperhitungkan dampak rekening yang nantinya harus dibayarkan untuk penerangan jalan mencapai Rp 4 miliar/bulan. “Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi tunggakan, di pengajuan APBD Perubahan nanti, kami akan mengajuan tambahan biaya untuk pembayaran rekening tersebut,” paparnya. Sedangkan disinggung untuk bianya perawatan tetap tidak ada tambahan yaini Rp 120 juta/bulan. Normalnya satu titik lampu biasanya menggunakan daya listrik 250 watt namun karena penggunaan lampu hemat energi membuat penghematan energi 50 persen menjadi 120 watt. “Namun tetap akan perhatikan karena kualitas lampu dengan cahanya terang itu akan semakin dibutuhkan,” tandasnya. (nik)
|