Keputusan Bersama Muhammadiyah
PALEMBANG - Lebih kurang dua pekan jelang Ramadhan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan (Sumsel) sudah memantapkan 1 Ramadan 1435 Hijriyah jatuh pada 28 Juni 2014 mendatang. Menurut Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumsel, HM Teguh Sobri, dalam menetapkan bulan Qomariah dalam konsep hakiki wujudul-hilal terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara kumulatif. Yaitu, sudah terjadi ijtimak (konjungsi, red) antara Bulan dan Matahari. Kemudian, ijtimak terjadi sebelum terbenam Matahari, serta ketika Matahari terbenam Bulan masih berada di atas ufuk.“Apabila ketiga kriteria tersebut sudah terpenuhi, maka dikatakanlah 'hilal sudah wujud' atau Bulan sudah terlihat. Jadi, berdasarkan metode Hisab keputusan pihak pusat sudah menetapkan 1 Ramadan tepat pada hari Sabtu 28 Juni mendatang,” terang Teguh, saat konferensi press di Gedung Dakwah Muhammadiyah Palembang, Sabtu (14/6). Sementara itu, Ketua PWM Sumsel, Prof DR Romli SA MAg mengatakan, keputusan ini sudah ditanfishkan (keputusan bersama, Red) oleh Muhammadiyah Pusat yang mengumumkan kalau 1 Ramadhan bertepatan dengan 28 Juni 2014. “Oleh karena itu, keputusan ini sudah disebarkan dan diberitahukan ke seluruh pimpinan-pimpinan wilayah Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Kemudian setelah itu disebarkan lagi ke cabang-cabang Muhammadiyah kabupaten/kota,” terang Romli. Disinggung kemungkinan akan adanya perbedaan dengan pihak Nahdlatul Ulama (NU), Romli mengakui, besar kemungkinan akan terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan. Sebab, menurut hasil Hisab Muhammadiyah menyatakan seperti itu. Namun, walaupun terjadi perbedaan pihaknya meminta tetap saling menghargai dan menghormati. “Dalam ajaran Islam sebuah perbedaan itu merupakan sebuah rahmat dan sudah terjadi sejak dahulu. Tetapi, kita mintakan jadikanlah perbedaan ini untuk saling hormat-menghormati dan menjaga keharmonisan,” pinta Romli seraya mengatakan, dalam perhitungan Muhammadiyah jumlah puasa tahun ini genap 30 hari.(ety)
|