MUARA ENIM - Sungguh tragis nasib Sarjiono (46), warga Trans Sosial, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Muara Enim. Karyawan PT MHP ini, tewas mengenaskan, setelah sepeda motor Honda GL Pro Nopol BG 7428 OR ditungganginya, menabrak tiang PLN yang roboh melintang badan jalan, akibat diguyur hujan deras. Peristiwa itu terjadi di Jalan Transad, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Senin (16/6), sekitar pukul 04.30 WIB. Dalam kejadian itu, korban mengalami luka di kepalanya. Sedangkan sepeda motor dikemudikannya tidak mengalami rusak.
Informasi yang dihimpun, tiang PLN tersebut sudah cukup lama miring, bahkan kondisinya sudah berkali-kali dilaporkan warga kepada petugas PLN, namun tak ditanggapi. “Tiang PLN ini sudah lama miring, bahkan kami sudah sering melaporkannya kepada petugas PLN, tetapi belum juga dilakukan perbaikan,” jelas seorang warga tidak menyebutkan namanya menyampaikan permasalahan itu kepada Manager Ranting PLN Muara Enim, Merlin dilokasi kejadian.
Sesuai keterangan warga, sebelum tiang PLN itu roboh, didaerah itu terjadi hujan deras bercampur angin kencang. Akibatnya sekitar pukul 22.00 WIB di daerah tersebut mengalami padam lampu. Warga tidak menyangka, kalau tiang PLN yang telah lama miring tersebut roboh melintangi badan jalan.
Warga mengetahui tiang PLN itu roboh, setelah seorang warga Trans Sosial bernama Brahim, mengendarai sepeda motor hendak belanja sayur ke pasar pagi Muara Enim. Saat itu dia melihat tiang PLN sudah roboh melintangi badan jalan. Waktu itu dia melihat korban sudah tergeletak jatuh dibawah tiang PLN, sedang sepeda motornya terpental sekitar 15 meter dari korban.
Brahim menyangka, korban tidur di tengah jalan untuk menjaga tiang PLN yang roboh. Betapa terkejutnya dia, ketika menyenggol korban pakai kakinya, ternyata korban bersimbah darah. Brahim menjadi ketakutan dan membangunkan warga yang tinggal di sekitar kejadian.
Wargapun menghubungi petugas PLN dan Polres Muara Enim. Sekitar pukul 06.30 WIB, petugas identifikasi Reskrim Polres Muara Enim tiba dilokasi. Usai melakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa ke RSU dr HM Rabain Muara Enim untuk dilakukan visum.
Saat korban dibawa ke rumah sakit, barulah diketahui bahwa pada pagi itu korban dari rumahnya mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro menuju Muara Enim. Dia hendak pergi bekerja ke PT MHP. Ketika dalam perjalanan, diduga korban tidak melihat tiang PLN tersebut roboh, sehingga dia menabrak tiang PLN yang melintang badan jalan itu.
Manager Ranting PLN Muara Enim Merlin, ditemui dilokasi kejadian mengatakan, akan menanyakan kepada anak buahnya apa memang benar sudah pernah ada yang menerima laporan soal tiang PLN yang miring tersebut. “Nanti Pak kami akan tanya kepada petugas kami soal pengaduan tiang yang ambruk ini sebelumnya sudah lama miring dan dilaporkan,” jelasnya.
Dijelaskannya, perbaikan tersebut dilakukan menggunakan tiang darurat sebagai pengganti tiang yang roboh, agar arus listrik bisa cepat menyala. “Tiang yang roboh ini akan kami ganti tiang besi, kemungkinan perbaikannya hari ini selesai dilakukan dan arus listrik bisa menyala kembali,” jelasnya.
Kapolres Muara Enim AKBP M Aris, melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Yuswanto SH MH, dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Kasus itu ditangani Satlantas, karena kecelakaan lalu lintas,” jelas Eryadi. Ketika ditanya apakah kasus itu bukan termasuk kelalaian dari pihak PLN, karena tiang yang roboh sudah lama miring, tetapi tidak dilakukan perbaikan?. ‘’Apakah ada indikasi kelalaian atau tidak, kita menunggu hasil penyelidikan dilakukan Satlantas,” jelasnya.

Dua Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun
Sementara itu, kecelakaan beruntun terjadi di Jalintim Palembang – Betung, Km 37, Dusun Reban Gajah Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III, yang terjadi pukul 06.30 WIB. Dalam kecelakaan melibatkan dua kendaraan roda empat dan sebuah kendaraan roda dua tersebut, membuat pengendara kendaraan roda dua mengalami luka cukup serius.
Seorang korban pengendara Katana, Zainal mengaku kaget melihat sepeda motor tiba-tiba masuk ke Jalur yang berlawanan, sehingga dirinya tidak lagi sempat mengerem, dan menghantam sepeda motor tersebut. "Tiba-tiba sepeda motor masuk ke Jalur yang saya lalui, karena telah sangat dekat kecelakaan pun tidak dapat terhindarkan," katanya.
Ia mengatakan, setelah menabrak sepeda motor, kendaraan ditumpanginya langsung oleng dan tidak terkendali, hingga menabrak Mobil Panther yang berada dibelakang sepeda motor tersebut, sebelum terbalik.
Informasinya, kecelakaan berawal Sepeda motor Honda Revo Nopol BG 2620 BB dikendarai Antoni bin Sabarudin (25), warga Dusun Reban Gajah Desa Langkan, melaju dari arah Jambi dengan tujuan Palembang. Kemudian dibelakangnya diikuti Mobil Isuzu Panther Nopol BG 1534 B dikendarai Nur Lusianto (42), warga Desa Sido Rejo, Kecamatan Keluang, Muba.
Tiba dilokasi kejadian, sepeda motor dikendarai Antoni masuk ke jalur yang berlawanan dan ditabrak mobil Suzuki Katana Nopol BG 1101 KA disopiri Zainal Abidin (53), warga Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, yang melaju dari arah berlawanan.
"Karena jarak telah sangat dekat, pengendara suzuki Katana langsung menabrak pengendara motor, sehingga oleng dan menghantam mobil Panther, sehingga terguling dalam posisi roda kanan terangkat," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ahmad Iksan, melalui Kasat Lantas AKP Sukamto, didampingi Katim Laka Brigpol Robby, dijumpai di Mapolres Banyuasin, kemarin.
Ia menyampaikan pengendara sepeda motor yang luka berat akhirnya dirujuk ke RSMH Palembang, setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di RSUD Banyuasin. Sedangkan pengendara Panther dan Katana hanya mengalami cidera ringan dan telah diperkenankan pulang, setelah memberikan keterangan di Mapolres Banyuasin. "Seluruh barang bukti kendaraan saat ini telah diamankan ke Mapolres Banyuasin, dan beberapa pengendara terlibat kecelakaan telah dimintai keterangan," pungkasnya. (luk/far)

_______________

Keterangan foto: Mobil Isuzu Panther Nopol BG 1534 B, yang ringsek setelah terlibat tabrakan beruntun. (Foto evi/Palembang Pos)