OKI - Guna kepentingan penyidikan kasus pembunuhan 2 remaja Asari alias Ari bin Ngatino (17), dan Febri bin Slamet (18), semuanya warga Desa Muara Burnai, Lempuing Jaya, Kabupaten OKI, yang ditemukan tewas bersimbah darah di lapangan bola kaki Teladan Desa Muara Burnai II, Kamis (29/5) lalu, penyidik Satreskrim Polres OKI melakukan rekonstruksi.
Rekonstruksi bukan digelar di TKP, melainkan di daerah lain yakni di Jalan Sepucuk, Kayuagung, Senin (16/6), sekitar pukul 16.00 WIB. Tiga dari lima tersangka pembunuhan dihadirkan dalam reka ulang, yakni Efri Susanto alias Jabrik bin Lehen (16), M Rizal Effendi alias Fendi bin Syamsudin (15), keduanya warga Desa Muara Burnai II, Kecamatan Lempuing Jaya, serta Nyoman Budi Artono alias Jali bin Wayan Matro (20), warga Desa Nirwana, Kecamatan Semendawai Timur, OKUT. Sedangkan dua tersangka lagi yang masih buron, yakni Doko, dan Kori, diperankan anggota Polres OKI.
Ada 20 adegan reka ulang, yang diawali dengan korban Ari menagih utang Rp 50 ribu kepada tersangka Doko (DPO), hingga membuat Doko kesal. Lalu, Doko mengajak teman-temannya ketemu di warung Hutan Tutupan, Kecamatan Lempuing, dan menceritakan kalau dirinya sakit hati dan berniat membunuh korban Ari. Setelah itu, para tersangka pulang, dan malam harinya kumpul di depan pintu gerbang SMA Teladan, Desa Muara Burnai II.
Saat itu Doko datang membawa 3 botol miras jenis vigur dan 4 liter tuak. Kemudian, tersangka Fendi menghubungi kedua korban dan menjemputnya, alasan sekadar menenggak miras di TKP, hingga kedua korban datang dengan sepeda motornya. Adegan ke-9, terlihat para tersangka dan korban menenggak miras, dilanjutkan dengan Doko menusuk korban Ari dibagian perut. Korban Ari kesakitan dan berusaha kabur, hingga kembali ditusuk tersangka Efri.
Kedua korban sempat melawan dengan memecahkan botol miras jenis vigor, namun karena lawan tak seimbang, korban Ari roboh bersimbah darah. Adegan ke-11, korban Febri yang berusaha lari, namun ditusuk tersangka Nyoman di perut, sedang tersangka Fendi memegang tubuh korban Febri dari belakang. Febri yang berhasil lari, kembali dikejar dan ditusuk tersangka Nyoman, yang diduga sempat dilihat warga yang melintas dengan sepeda motornya, namun tak berhenti.
Untuk adegan ke16, kedua korban dibawa ke pinggir parit disekitar gapura SMA Teladan, hingga dihujami tusukan sampai tewas. Usai melakukan pembunuhan, senjata tajam digunakan para tersangka dikumpulkan tersangka Doko, sebelum pergi meninggalkan kedua korban yang sudah tak bernyawa. Setelah seminggu, tiga dari lima tersangka pembunuhan ditangkap.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk, didampingi Kasat Reskrim AKP Novi Ediyanto SIk, dan Kanit Pidum Ipda Irwan Sidik SH mengatakan, rekonstruksi dilakukan untuk kepentingan penyidikan, guna memastikan peran masing-masing pelaku. Ditambahkannya, para pelaku yang saat ini masih dalam buruan, terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (cr04)