KAYUAGUNG - Diduga masih menyimpan dendam, Mat Yani bin Son (20), warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI, tega menembak mantan mertuanya atau korban Azasi alias Tasi bin Bihun (45), warga Dusun Simpang Tiga Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, OKI, Kamis (19/06), sekitar pukul 03.30 WIB.
Kejadiannya disamping panggung hiburan organ tunggal di Dusun Sukadamai, Desa Sungai Ceper. Korban Tasi tewas diduga kehabisan darah, sebelum sempat mendapat perawatan medis, dengan kondisi luka tembak bagian pinggang kanan atas. Informasinya, pagi itu, korban sedang menikmati hiburan organ tunggal (OT). Tiba-tiba datang pelaku, langsung melepaskan tembakan. Karena tak sadar, korban tak bisa mengelak.
Korban terkapar disamping panggung hiburan OT, dengan kondisi luka tembak di pinggang kanan atas. Melihat korban tak berdaya, pelaku langsung kabur dari lokasi kejadian. Sedangkan warga yang berada di TKP, langsung memberitahu polisi, sebelum akhirnya jenazah korban divisum di Puskesmas terdekat, dan akhirnya dibawa pulang ke rumah duka.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk, melalui Kapolsek Sungai Menang Iptu Arpanol Amri SH, didampingi KBO Satreskrim Polres OKI Ipda Sulardi SH, kepada wartawan kemarin pagi, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya pihak kepolisian tengah mengejar pelaku penembakan.
Dikatakannya, penembakan itu terjadi di pinggir jalan, tepatnya di samping panggung hiburan organ tunggal (OT) di Dusun Sukadamai, Desa Sungai Ceper, sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku yang kini belum tertangkap polisi menembak korban sekali mengenai pinggang atas sebelah kanan.
“Korbannya tewas di lokasi kejadian karena banyak mengeluarkan darah dari liang di pinggangnya. Identitas pelaku sudah kami ketahui dan saat ini petugas sedang mengejarnya,” tambah KBO Satreskrim Polres OKI kemarin.
Ditambahkannya, motif sementara penembakan itu karena diduga dipicu dendam karena antara korban dan pelaku, yang sebelumnya ada hubungan keluarga. Pelaku merupakan mantan menantu korban, karena menikahi anak perempuan korban. "Namun pelaku telah bercerai dengan anak perempuan korban,” ucap Ipda Sulardi seraya mengatakan senjata api yang digunakan pelaku diduga senjata api rakitan berkaliber 5,56 mm. (Cr04)