FORTALEZA - Jerman bertekad meneruskan dominasi mereka atas tim benua Afrika saat bertemu Ghana di stadion Aderaldo Castelao, Fortaleza dini hari nanti (ANTV/TVOne pukul 02.00 WIB). Terakhir kali Der Panzer takluk dari tim Afrika terjadi pada 16 Juni 1982 melawan Aljazair, sisanya Jerman mendominasi dengan 4 kemenangan dan sekali imbang.
Hasil manis mempertahankan dominasi mereka bakal membawa Jerman memastikan tiket menuju babak 16 besar. Sebaliknya bagi Ghana meraih poin menjadi hal mutlak jika tidak ingin kans untuk lolos ke 16 besar menjadi semakin tipis. Jerman sudah menyiapkan amunisi terbaik mereka di laga melawan Ghana nanti. Kabar baik datang dari Bastian Schweinsteiger yang diprediksi kembali menjadi starter setelah absen pada laga sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Sami Khedira bakal mengawali laga dari bangku cadangan. Jerman diperkirakan bakal mendapatkan perlawanan sengit dari Ghana. Pasalnya, Ghana dipastikan bakal tampil all out dan bermain ngotot untuk meraih kemenangan di laga nanti demi menjaga peluang lolos ke babak knock out. Mengingat, di laga perdana mereka ditaklukkan Amerika Serikat dengan skor tipis 1-2, 17 Juni lalu. Sementara Jerman, yang berhasil melumat Portugal empat gol tanpa balas di laga perdana, posisi mereka juga belum aman. Memang, skuat yang dilatih Joachim Low itu lebih diunggulkan atas Ghana pada laga nanti. Tapi, itu bukan berarti Philipp Lahm dan kawan-kawan bisa menganggap remeh skuat asuhan Akwasi Appiah itu. Apalagi, Ghana tentunya ingin melanjutkan tren mereka selalu lolos ke fase selanjutnya sejak dua edisi Piala Dunia terakhir. Berdasarkan catatan, kedua tim baru bertemu dua kali. Dan, dua pertemuan itu berhasil dimenangkan tim Panser. Untuk laga nanti, Low tampaknya tetap akan mengandalkan Thomas Muller sebagai penggedor jala lawan. Muller sendiri sedang diliputi kepercayaan diri tinggi setelah berhasil mencetak hat-trick ke gawang Portugal di pertandingan pertama. Di lini tengah, nama Mesut Ozil tak bisa dianggap sebelah mata. Perannya dalam mengalirkan bola-bola ke lini depan sangat menghidupkan variasi serangan tim juara dunia tiga kali itu. Belum lagi, permainan Lahm yang kuat dalam bertahan dan kerap membantu penyerangan juga semakin menambah daya dobrak tim Jerman. Sementara itu, Ghana diperkirakan bakal lebih memperkuat barisan pertahanan mereka. Komposisi pemain yang akan diturunkan tampaknya tidak akan berbeda jauh dengan laga perdana. Bisa saja, Appiah bakal memainkan lebih dulu Kevin Prince Boateng dan Michael Essien yang pada laga perdana dimainkan sebagai pemain pengganti. Pengalaman dua pemain ini sangat dibutuhkan untuk meredam agresivitas para punggawa Jerman. Boateng sendiri menganggap laga nanti seperti arena gladiator. “Ini seperti di Roma masa kuno. Akan ada orang-orang di sekitar lapangan yang ingin melihat bagaimana laga kedua tim. Tim yang memiliki keinginan lebih untuk menang dan kami akan bertempur sampai mati melawan Jerman,” pungkas Kevin Prince Boateng. (kie)
Perkiraan pemain: Jerman: (4-3-3): 1-Manuel Neuer (G); 20-Boateng, 17-Per Mertesecker, 21-Shkodran Mustafi, 4-Howedes; 18-Toni Kroos, 16-Philipp Lahm (C), 7-Bastian Schweinsteiger; 8-Mesut Oezil, 13-Thomas Mueller, 19-Mario Goetze. Pelatih : Joachim Loew Ghana: (4-2-3-1): 16-Dauda (G); 4-Opare, 19-Mensah, 21-Boye, 20-Asamoah; 5-Essien, 11-Muntari; 7-Atsu, 9-Boateng, 10- Ayew; 3-Gyan (C). Pelatih : Akwasi Appiah Stadion: Estadio Castelao, Fortaleza Wasit: Sandro Ricci (Brasil)
|