JAKABARING - Tiga anggota komplotan curanmor meresahkan berhasil Unit Ranmor Polresta Palembang pimpinan Iptu David Siddiq SH. Ketiganya ditangkap pada Kamis (20/6) sekitar pukul 20.00 WIB, di kawasan di Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Plaju. Ketiga tersangka dimaksud Beni (20), sebagai otaknya, Riswanto (20) sebagai eksekutor, serta tersangka Junaidi (32), ketigannya warga Jalan KH Azhari, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I. Ketiganya terpaksa ditembak yang masing-masing bersarang di kaki kanan lantaran hendak melawan polisi saat akan disergap. Informasi yang dihimpun, sesaat sebelum tertangkap Unit Ramor sedang patroli menaruh curiga terhadap motor Vega ZR warna putih tanpa plat, yang dikendarai ketiga pelaku. Saat itu ketiga tersangka sedang melintas di kawasan Jalan DI Pandjaitan. Pasalnya motor diboncengi para pelaku itu, sama persis dengan ciri-ciri motor korban Yosvandra, sesuai LP/B-1620/VI/2014/Sumsel/Resta, 19 Juni 2014. Melihat itu, polisi tidak mau melepaskan targetnya segera melakukan penyergapan. Ketika dicegat, para tersangka sempat melakukan perlawanan hingga sempat terjadi duel kecil dengan salah seorang anggota Unit Pidum Polresta Palembang. Tak mau mengambil resiko, polisi langsung mengeluarkan tembakan peringatan namun karena tidak digubris, polisi langsung mengarahkan tembakan ke ketiga tersangka hingga ketiganya berhasil dilumpuhkan dengan masing-masing timah panas menembus di kaki kanan para tersangka. “Baru dua kali pak aku beraksi ngambil motor. Biasanya sasaran kami itu motor yang terparkir di pinggir jalan. Bener pak baru dua kali aku beraksi. Memang aku yang ngajak kawan-kawan aku, mereka baru satu kali, nah apes kami malah ditembak,” ungkap tersangka Beni, yang merupakan resedivis curanmor 2012. Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting Sik Msi melalui Wakasat Reskrim, AKP Edi Rachmat Mulyana SH didampingi Kanit Ranmor Iptu David Siddiq SH, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan ketiga pelaku komplotan curamor meresahkan tersebut. “Ketiga pelaku itu gerombolan curanmor sudah jadi target operasi (TO) kita. Rencananya motor itu mau di jualnya ke penadah dan keburuh kami tangkap. Kasus akan kita kembangkan sampai kepenadah yang identitasnya sudah kita kantongi,” ungkap Kanit. (adi)
|