PLAJU – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Teknik Bersatu (AMTB) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), menggelar aksi di depan kantor rektoratnya, kemarin (20/6).
Koordinator Aksi, Chris dalam orasinya mengatakan, banyak persoalan di kampus UMP yang seolah dibiarkan begitu saja tanpa dikritisi. Salah satunya masalah akreditasi yang menjadi pertanyaan dan kekhawatiran bagi mahasiswa.
“Kami mendesak Pihak rektorat untuk dapat memberikan jaminan kepada mahasiswa UMP, dengan menetapkan akreditasi setiap jurusan atau prodi di UMP ini minimal B. Karena itu merupakan standarisasi bagi setiap lulusan yang layak diterima di dunia kerja,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, praktek pungutan liar yang terjadi di kampus serta intimidasi terhadap mahasiswa, membuat paranoid bagi mahasiswa untuk berekspresi dan melakukan kritik maupun otokritik terhadap perkembangan kampus.
“Untuk pembayaran yang dilakukan mahasiswa UMP ini cukup besar. Namun fasilitasnya masih kurang memadai, selain itu juga kami minta agar dosen atau pengajar bekerja secara professional. Tentunya pihak rektorat juga harus bijaksana dengan meningkatkan kesejahteraan dosen, pegawai atau karyawan yang ada di Kampus UMP ini,” ungkap mahasiswa Fakultas Teknik ini.
Sementara itu, pihak rektorat enggan memberikan tanggapan terhadap aksi mahasiswa ini. Massa AMTB sendiri mendatangi rektorat, namun juga tidak mendapat tanggapan dalam beberapa tuntutan yang mereka suarakan. (cr10)