RIO GRANDE - Dua tim unggulan di grup D Piala Dunia 2014 harus saling bunuh untuk satu tempat ke babak 16 besar. Ya, Italia dan Uruguay menjalani partai hidup mati dalam laga yang dihelat di Arena das Dunas, Rio Grande malam ini (ANTV pukul 23.00 WIB). Hanya salah satu dari kedua mantan juara dunia tersebut yang akan menemani Kosta Rika
melangkah ke babak 16 Besar Piala Dunia 2014. Azzurri sedikit diuntungkan karena mereka hanya membutuhkan hasil imbang di pertandingan ini untuk bisa melaju ke babak berikutnya. Namun, mengincar hasil imbang ketika melawan Uruguay tentu memiliki resiko yang sangat besar. Soalnya ada sosok striker ganas yang baru saja bangun dari tidurnya Luis Suarez. Italia sebenarnya masih berpeluang untuk menjadi juara grup. Dengan catatan, Inggris harus bisa mengalahkan Kosta Rika dengan selisih gol lebih dari satu, dan di saat yang sama mereka mengalahkan Uruguay dengan selisih satu gol saja. Semestinya Italia telah memastikan diri untuk lolos ke babak 16 besar jika mereka mampu menundukkan Kosta Rika. Namun yang terjadi adalah tim Gli Azzurri bertekuk lutut di tangan Los Ticos, sehingga laga melawan Uruguay menjadi sulit. Italia tidak boleh kalah andai mereka ingin lolos. Pada ajang Piala Dunia, penentuan peringkat memang lebih mendahulukan selisih gol ketimbang rekor pertemuan. Sementara bagi Uruguay, laga ini haruslah mereka menangi untuk dapat lolos ke babak selanjutnya. Performa Italia ketika menghadapi Kosta Rika amatlah jauh jika dibandingkan dengan saat mereka menghadapi Inggris pada laga pembuka. Performa para pemain berada dibawah form. Mereka terlalu mudah kehilangan bola, jarak antara pemain juga terlalu jauh, sehingga mereka malah terlalu sering melepas umpan panjang dari lini belakang. Hal itu justru lebih mudah diantisipasi bek-bek Kosta Rika. Faktor cuaca ditengarai menjadi penyebab performa buruk tersebut. Melihat fakta tersebut, Uruguay jelas berpeluang untuk membuat Italia angkat koper lebih cepat. Kekuatan mereka juga meningkat sekembalinya penyerang tajam Luis Suarez. Dengan kemampuannya yang lengkap sebagai penyerang, Suarez adalah pemain yang mampu mengubah pertandingan. Uruguay memang kalah dari sisi penguasaan bola dan penciptaan peluang kala berhadapan dengan Inggris. Menurut Whoscored.com, Inggris memenangi penguasaan bola dengan angka 67% berbanding 33% milik Uruguay. The Three Lions juga unggul dari jumlah tembakan yaitu 12 kali percobaan dengan 6 di antaranya tepat sasaran dan satu membentur mistar gawang. Hal ini mengungguli Uruguay yang melepas 8 tembakan dan hanya 2 yang tepat sasaran, namun 2 tembakan tersebut seluruhnya berbuah gol. Statistik tersebut menunjukkan bahwa Uruguay sangat efektif memanfaatkan peluang, meskipun mereka tidak mendominasi permainan. Hal yang amat mungkin terjadi ketika mereka berhadapan dengan tim yang dominan dalam penguasaan bola seperti Italia. Namun apakah Italia memang akan bernasib sama seperti Inggris? “Tim ini melakukan hal bagus dalam pertandingan melawan rival yang membuat kami banyak kesulitan. Hal-hal seperti ini yang berusaha kami ulangi dan jika mungkin, kami kembangkan saat melawan Italia,” ujar pelatih Uruguay Oscar Tabarez. Sementara bagi Italia, kekalahan di laga ini akan menjadi eliminasi kedua di babak grup Piala Dunia untuk kedua kali secara beruntun. Tetapi Gianluigi Buffon percaya diri timnya mampu bangkit usai dikejutkan oleh Kosta Rika. “Secara historis, kami biasa menjalani pertandingan kedua yang buruk. Tetapi biasanya Italia tampil dengan level tinggi di pertandingan ketiga,” ujar kiper andalan Azzurri tersebut. Uruguay tampaknya akan mengulang formasi saat mengalahkan Inggris, namun Alvaro Pereira yang harus menjalani hukuman akibat kartu merah kemungkinan digantikan oleh Maxi Pereira. Sementara Italia diyakini akan mengubah strategi dari 4-1-4-1 yang digunakan dalam dua laga pertama, menjadi 3-4-2-1 atau 3-5-2, duet Ciro Immobile dan Mario Balotelli bisa menjadi opsi, tetapi Daniel de Rossi akan absen karena cedera kaki. (kie)
Perkiraan Pemain Italia (4-5-1): Buffon; Abate, Barzagli, Chiellini, Darmian; Motta, Pirlo, Verratti, Marchisio, Candreva; Balotelli. Pelatih: Cesare Prandelli
Uruguay (4-4-2): Muslera; A Pereira, Gimenez, Godin, Caceres; M Pereira, Gargano, Rodriguez, Arevalo; Suarez, Cavani. Pelatih: Oscar Tabarez
|