PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Sosial Provinsi Sumsel kemarin menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran yang melanda Lorong Rantau di Pasar Kebun Semai Sekip Palembang Sabtu (21/6) dini hari lalu.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Apriadi didampingi Camat Kemuning Romli saat bertemu langsung warga korban kebakaran mengatakan, peristiwa kebakaran yang terjadi dinihari ini bukan disengaja, melainkan musibah. Adapun jenis bantuan berupa peralatan mandi, tikar, selimut dan pakaian sekolah. "Total bantuan tanggap darurat tahap awal dari Pemprov sebesar Rp 200 juta," terang Apriadi dihadapan warga.
Dia berharap agar korban kebakaran tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini. Selain itu, pemerintah akan mencarikan solusi dalam masalah ini. Mengingat korban yang rata- rata bekerja di sektor informal. "Nanti kita akan berkoordinasi dengan wali kota dan instansi terkait untuk mencari solusi terkait masalah ini ini,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan ini, lanjut dia, merupakan tahap awal, jika kedepan terdapat adanya kekurangan diharapkan pihak RT untuk segera melapor. "Kita akan menyiapkan posko untuk memusyawarahkan ini," tandasnya.
Kebakaran yang menghabiskan ratusan rumah ini dikarenakan sebagian besar rumah di lokasi tersebut masih banyak menggunakan bahan dasar kayu. "Tidak banyak harta benda yang berhasil diselamatkan, karena api tahu-tahu membesar. Yang penting bisa menyelamatkan nyawa," ujar Suwardi, salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar.
Ketua RT 08/09 Kebon Semai, Sekip tengah Ngateman mengatakan bantuan pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan, banyak warga yang tidak memiliki apa-apa lagi akibat musibah kebakaran ini.
Selama ini, bersama warga setempat sudah membuka posko penampungan sementara di halaman rumah untuk membantu para korban kebakaran. Untuk warga yang tidak memiliki keluarga atau tidak tertampung di posko dan rumah-rumah penduduk di sekitar lokasi kebakaran memanfaatkan masjid yang ada di dekat posko sebagai tempat tinggal sementara.
“Bantuan yang diterima dari masyarakat berupa bahan makanan seperti beras, air mineral, mie instan, serta pakaian bekas layak pakai,” paparnya.
Dirinya mengaku, mengaku masih sangat bersyukur ada dermawan yang mau memberikan bantuan. " Mudah-mudahan ada hikmah dibalik ini semua. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu, bantuan ini sangat bermanfaat,” terangnya. (ety)