MUBA - Malang nasib empat warga Kampung 7, Desa Ngulak Dua, Kecamatan Sanga Desa, Muba, bernama Nurdin (57), Nasrun (57), Zaini Han (60) dan Amruddin (60). Saat tertidur pulas bersama keluarganya, rumah mereka roboh, akibat longsor di tepian Sungai Musi, karena hujan deras mengguyur desanya, Selasa (24/06), pukul 01.00 WIB.
Kini, keempat keluarga itu, terpaksa menumpang sementara di rumah warga lainnya. Saat dihubungi Koran ini, Lurah Ngulak Dua Markoni SPd mengatakan, saat kejadian beruntung tidak ada korban jiwa, namun harta benda semua habis hancur, dan ada yang tertimbun reruntuhan rumah. Kerugian para korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Yang paling parah rumah Nurdin, saat ini dia masih terlihat trauma atas kejadian semalam (kemarin malam,red),” katanya. Dijelaskannya, kejadian longsor yang menyebabkan empat rumah hancur dan tiga rumah retak-retak itu, saat ini masih menjadi trauma dan duka tersendiri bagi warga. Dari Pemerintah saat ini sudah ada tim TRC dari Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, tim tagana Kecamatan, anggota Polsek Sanga Desa, namun untuk bantuan berupa materi sampai saat ini belum ada uluran tangan dari Pemerintah. Kita masih menunggu bantuan berupa makanan dari Pemerintah, karena untuk jumlah korban dari empat keluarga mencapai 30 orang, yang mana dari keluarga Amruddin terdiri dari Halma (54), istri, Sudarso (35), menantu, Meli (30), anak, dan tiga cucu. Untuk keluarga Nurdin, Siti Minah (55), istri, Amrul (22), anak, Harmoko (19), anak, Neli (15), anak. Selanjutnya, keluarga Zaini Han, Rodiah (57), istri, Maulana (34), anak. sedangkan keluarga Nasrun (57), Susilawati (56), istri, dan kedua anaknya Asip, dan Muhaimin. “Saya selaku Lurah Ngulak Dua berharap atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten dapat segera mengulurkan bantuan kepada korban, karena korban saat ini membutuhkan bantuan tersebut. Dan dari masyarakat yang lain juga korban membutuhkan pakaian,” ungkapnya. Diceritakan Markoni, atas kejadian tersebut saat ini Nurdin yang merupakan buruh tani, terlihat masih termenung. Pria yang lanjut usia itu hanya bisa meratapi hancurnya rumah semata wayang mereka, sedangkan istrinya Siti Minah hanya menangis. Berbeda lagi dengan Amruddin yang lima kambingnya mati tertimpa tanah longsor, beserta ikan lele yang berada di kolam triplek siap panen pun ikut tertimbun. “Saat ini semua korban sedang mengungsi di rumah keluarga masing-masing. Kita dari Kelurahan hanya bisa menyalurkan makanan mie instan, tapi dari pihak lain belum ada bantuan yang terus kita nanti,” ujarnya. Kapolsek Sanga Desa AKP Nazaruddin mengatakan, saat ini kita sudah meninjau lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa, namun hanya ada empat rumah rusak parah, 2.000 bibit ikan, 2.000 bibit karet, serta lima ekor kambing tertimbun tanah. “Kita sudah cek ke lapangan, tidak ada korban jiwa, saat ini semua korban sudah diungsikan ke rumah keluarganya masing-masing,” katanya. Sementara Camat Sanga Desa Asmarani SSos mengatakan, dirinya dan tim tagana Kecamatan sudah ke lapangan untuk memberikan bantuan, untuk lebih lanjut kita juga masih menunggu bantuan dari Pemerintah. “Kita sudah cek ke lapangan, tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan materi,” pungkasnya. (omi)
|