MUARA ENIM - Tindakan tegas dilakukan tim khusus Polres Muara Enim dengan menembak para pelaku kejahatan, nampaknya tidak membuat jera para bandit di Muara Enim. Indikasi itu adanya aksi perampokan massal menggunakan penutup wajah (seibo) dan senjata api. Para pelaku berjumlah sekitar 20 orang ini, menyatroni camp PT Cipta Karya Prima
(CKP), yang berlokasi di Desa Tanjung Bunut, Kecamatan Belida Darat, Muara Enim, Selasa (24/6), sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi itu dilakukan pelaku, ketika 6 orang pekerja PT CKP tengah tertidur di camp tersebut. Para pekerja ini tengah mengerjakan proyek observasi service sumur tua minyak tua di desa itu. Ketika para pekerja tengah tertidur inilah, dua dari puluhan pelaku yang memakai penutup wajah jenis seibo langsung beraksi dengan menodongkan senjata api kepada para pekerja. Informasinya kejadian bermula pukul 02.00 WIB, para pekerja tengah beristirahat di dalam camp. Tiba-tiba datang para pelaku diduga jumlahnya mencapai 20 orang ke lokasi itu dengan menggunakan seibo. Diantara 20 pelaku, sebanyak 2 orang mendekat ke portal camp, dan menodongkan senpi ke arah para pekerja. Para pelaku datang dengan cara berjalan kaki dari semak-semak di sekitar lokasi. Kemudian kedua pelaku memaksa para pekerja menyerahkan seluruh handphone miliknya. Sedangkan pelaku lainnya, langsung mengambil beberapa peralatan rig yang ada di TKP, antara lain elipator cubing ukuran 27/8, elipator cubing ukuran 3,5, kunci pipa 24, kunci pipa 18, sepatu safety 2 pasang.
Setelah mengambil barang di lokasi, para pelaku langsung kabur dengan masuk kembali ke dalam hutan yang berada di sekitar lokasi. Aksi para kawanan perampok itu langsung dilaporkan seorang pekerja PT CKP Rahmat (48), warga Kota Prabumulih, ke Polsek Lembak. Atas laporan itu, petugas Reskrim Polsek Lembak langsung meluncur ke lokasi kejadian. Kapolres Muara Enim AKBP M Aris, melalui Kapolsek Lembak AKP Syaifullah, dikonfirmasi membenarkan kejadian perampokan tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan saksi, dan mengecek lokasi kejadian. “Kita telah menurunkan anggota ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kemudian para korban yang merupakan pekerja perusahaan telah dimintai keterangan,” jelas Kapolsek AKP Saipullah. Menurutnya, sesuai keterangan dari para saksi, para pelaku jumlahnya cukup banyak. Mereka juga diduga menggunakan senjata api rakitan. “Jika melihat cara kerjanya, para pelaku diduga pelaku kejahatan lintas kabupaten,” jelasnya. (luk)
|