POLDA - Abdullah Husein (55), warga Jalan Mayor Zen, Lorong Darja, RT 04/01, Kecamatan Kalidoni, dengan kondisi masih sempoyongan, melaporkan mantan Wali Kota Palembang berinisial ESP dan tiga pelaku lainnya, ke SPKT Siaga Ops Polda Sumsel, Jum’at (27/06), pukul 16.00 WIB. Pasalnya, Abdullah mengaku telah dianiaya ESP cs, hingga dirinya
mengalami luka lebam di tubuh, bahkan sesak nafas, dan sedikit sulit berbicara. Abdullah mengatakan dirinya sejak 2008 silam, sudah mendukung ESP, termasuk menggerakkan massa pendukung. Sebelumnya, ESP pernah berjanji akan memberikannya rumah, jika menjadi Wali Kota Palembang. Namun, hingga kini rumah tak pernah ada, bahkan janji tinggal janji. ‘’Saya tidak menyerah sampai disitu, bahkan kemarin saya dan massa diajak untuk meramaikan kampanye salah satu pasangan Capres 2014,” katanya. Malam Rabu kemarin (25/06), di kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Basuki Rahmat, dirinya diajak ESP untuk meramaikan kampanye. Dia datang ke rumah ESP, lanjut Abdu’, dan menyerahkan data warga. “Saya ngomong, makmano Pak duit panjar 3 bus untuk angkut massa 318 orang yang disewo. Belum ado jawaban, saya balek. Aku jugo nagih janji ESP nak enjuk rumah, saksi banyak, ada Camat dan Lurah,” terangnya. Nah, kemarin (25/06) pas ado Capres datang, tambah Abdullah, ia disuruh ESP datang. Lalu, dia menemui ESP di Jalan TAA, namun tidak ada, bahkan ke rumahnya juga tidak ada. Barulah ia dapat short message service (SMS) dari ESP yang menerangkan ada di kantor DPD PDI Perjuangan, di Jalan Basuki Rahmat. “Saya datang ke kantor (PDIP) langsung SMS ESP (mengatakan saya dio luar). ESP keluar langsung memegang kerah baju aku, duo uwong lagi megangi tangan aku, dan itu aku idak kenal. Sikok lagi …. (menyebut seseorang berinisial Ga, red) mukul. ESP dkk yang aku laporke melakukan pengeroyokan,” jelas Abdullah. Terpisah, saat Palembang Pos menghubungi nomor telepon ESP di 0812711XXXX, tidak diangkat. Kemudian di SMS, untuk memberitahukan konfimasi terkait laporan tersebut, juga tidak ada balasan, dan dicoba telepon kembali juga belum sempat diangkat. Begitu juga dengan seseorang berinisial Ga, juga tak diangkat saat dihubungi. Namun, dikabarkan Ga sedang berada di Sekayu, Muba. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova, melalui KA SPKT Siaga Ops Polda Sumsel AKBP Prayitno, membernakan pihaknya melalui anggota SPKT sudah menerima laporan dugaan pengeroyokan tersebut. “Kini laporan masih dalam tahap awal untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memintai keterangan saksi-saksi, dan saksi pelapor,” terangnya. (day)
|