JAKABARING – Sindikat curanmor, Jum’at (27/06), pukul 15.00 WIB, digulung Unit Ranmor Satreskrim Polresta Palembang pimpinan Iptu David Siddiq SH. Ketiga sindikat itu, Wahyudi alias Kribo (23), Dedi Setiawan (22), dan penadah alias makelarnya Ismail, semuanya warga Desa Sungai Rebo, Mariana, Banyuasin. Bahkan, Kribo terpaksa ditembak
di kaki kanannya oleh polisi. Penangkapan ketiganya, setelah polisi menerima laporan korban Candra (22), warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I. Dimana, Candra kehilangan motor Yamaha Vega Nopol BG 4156 UU, Kamis (26/6), sekitar pukul 22.00 WIB, di parkiran Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU I. Dari penyelidikan Unit Ranmor Satreskrim Polresta Palembang, diketahui kalau pelakunya yakni Kribo dan Dedi. Akhirnya polisi menggerebek kedua tersangka ini, saat berada di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Sentosa, Kecamatan SU II, Jum’at (27/06). Saat penangkapan tersangka Kribo terpaksa ditembak di betis kanannya oleh polisi. "Iya Pak hari Kamis kemarin aku maling motor. Aku bagian ngawasi dari jauh di pucuk motor Yamaha Mio. Nah Ma (DPO) yang metik motor. Terus motor itu dijual Ismail ke Mariana seharga Rp 2 juta, aku dapat bagian Rp 400 ribu," ungkap Kribo. Diteruskan sulung dari 4 bersaudara ini, dirinya sudah 7 tahun lamanya jadi pengangguran. "Sudah sekitar 7 tahun nganggur, nganggur palingan mancing iwak, nah sekali ini maling motor. Kerno nak lebaran ini, adek aku sekolah galo mintak belike baju untuk lebaran. Duit itu rencanonyo nak dibeli baju, tapi malah ditembak," timpalnya. Sedangkan pengakuan Ismail alias Mail, selaku makelar motor hasil kejahatan, dirinya baru 2 kali jual motor. "Dulu tebuang bantu jual motor dan ketangkap tahun 2012 di Polsekta Plaju, aku jual motor itu Rp 2 juta ke dusun SP Padang. Sekarang jual motor lagi, itulah aku ditangkep depan Lorong Sentosa Plaju, lagi di jalan, di pucuk motor. Aku diajak Ma (DPO) kenal samo Kribo, tapi idak kenal samo Dedi,” terangnya. Sedangkan Dedi Setiawan mengaku, dirinya baru sekali juga ditangkap di Jalan DI Panjaitan, Lorong Sentosa, Kelurahan Sentosa, Kecamatan SU II. "Sebelumnyo aku habis ketemu cewek di sekolah, terus ketemu Ma (DPO) di halte Sentosa. Aku cumo diajak Mul (DPO), yo Pak kenal sama Ismail, tapi tidak kenal sama si Kribo," ungkap pemuda culun ini. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, melalui Kasat Reskrim Kompol Suryadi SIk, didampingi Kanit Ranmor Iptu David Siddiq SH menegaskan, pihaknya telah mengamankan tiga tersangka sebagai sindikat curanmor. "Pelaku dengan barang bukti motor dan kunci T hasil kejahatan mereka, sudah diamankan. Atas tindakannya itu kita jerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun pidana penjara," tegasnya. (adi)
_______________
Keterangan foto: Sindikat Curanmor Wahyudi alias Kribo yang kakinya ditembak, Dedi, dan Ismail yang diringkus Unit Ranmor Satreskrim Polresta Palembang. (Foto denni/Palembang Pos)
|