MARTAPURA - Setelah sempat menjadi buronan cukup lama, Yayan Supriadi (23), warga Desa Nusa Maju, Kecamatan Belitang III, OKU Timur, yang merupakan residivis kambuhan spesialis “Gerandong”, akhirnya berhasil diringkus polisi. Tersangka Yayan, berhasil diamankan setelah ditembak mati petugas akibat berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap. Penangkapan Yayan langsung dipimpin Kasatreskrim Polres OKU Timur AKP Yon Edi Winara SIk, Sabtu (28/6), di Desa Karang Tengah, Kecamatan Buay Madang, OKUT, yakni ketika tersangka Yayan yang baru pulang dari Lampung menggunakan bus dan turun di BK 5 Desa Karang Tengah, Kecamatan Buay Madang Timur.
Kapolres OKU Timur AKBP Hengky Widjaya, melalui Kasat Reskrim AKP Yon Edi Winara mengatakan, tersangka Yayan memang terpaksa dilumpuhkan karena saat hendak ditangkap berusaha memberikan perlawanan kepada polisi dengan mengeluarkan senjata api (senpi) rakitan jenis revolver yang berisi tiga butir peluru dari pinggangnya.
Karena tidak mau ambil resiko, terangnya, akhirnya petugas melumpuhkan tersangka dengan menembak kearah tersangka tepat mengenai dadanya, hingga tersangka langsung tidak berkutik lagi. Sayangnya saat hendak dibawa ke rumah sakit RSUD Belitang, nyawa tersangka tidak tertolong.
”Meskipun sudah diberikan tembakan peringatan, namun tersangka tidak juga menyerahkan diri. Untuk itulah petugas terpaksa melakukan tindakan tegas kepada tersangka, karena saat hendak ditangkap berusaha menembak anggota kita dengan senjata api rakitan yang dicabutnya dari balik bajunya,” kata Yon.
Dirinya juga mengatakan berdasarkan catatan kepolisian, tersangka Yayan dan komplotannya terlibat beberapa kasus perampokan maupun Pencurian dengan Kekerasan (Curas) diantaranya dalam LP-B/19/V/2014/Sumsel/okut/sek BLT3 tgl.29 mei 2014.
Dimana, terangnya, kawanan penjahat ini melancarkan aksi Curas terhadap korban Muridan, dengan modus mendobrak pintu rumah dan menodong korban dengan senpi. Dari tindak kejahatan tersebut, korban mengalami kerugian uang sebesar Rp 8 juta, satu unit laptop merk Acer hitam, dua buah handphone merk samsung warna cream, dan Mito warna hitam, emas 24 karat seberat dua gram berbentuk kalung, dan mainan kalung berbentuk huruf A.
Tersangka Yayan dan kompolotannya juga terlibat aksi Curas terhadap korban Sugiatmi di Desa Nusa Maju, dengan cara menodong korban di jalan, kerugian korban satu unit sepeda motor Yamaha tipe Vega R warna merah Nopol B 6167 CIO, emas 18 karat seberat dua gram berbentuk gelang dan cincin. 
Korban Sugiatni lalu melapor dan bukti laporannya tertuang pada LP-B/21/VI/2014/SUMSEL/OKUT/ sek BLT-3 tgl 4 Juni 2014.
Selain berhasil membekuk tersangka Yayan, polisi juga berhasil menyita Barang Bukti (BB) satu pucuk Senpi Rakitan jenis revolver dan amunisi 3 butir. Diterangkan Yon lagi, tersangka merupakan residivis kasus Pencurian dengan Pemberatan (Curat) Sepeda motor sekitar 2011 dan divonis 18 bulan dan kasus Curat mesin diesel maupun Circle mesin potong kayu 2009 dan divonis 14 bulan. Kemudian merupakan tersangka beberapa kasus penggelapan khusus sepeda motor di Belitang III dan Desa Cahaya Mas Ogan Komering Ilir (OKI). ”Tersangka ini sudah keluar masuk penjara, namun tidak pernah berubah, dan yang sangat membahayakan tersangka selalu membawa senpi kemanapun dia pergi,” tegas Kasat.
Sedangkan korban Muridan ketika melapor kepada polisi mengatakan, saat kejadian dia bersama anak dan istrinya sedang tertidur pulas. Tiba-tiba pintu rumahnya didobrak oleh tersangka. Saat itu tersangka langsung mengancam dirinya dengan Senpi.
”Karena saya takut pak saya tidak bisa memberikan perlawanan dan saya biarkan orang itu mengambil harta benda saya,”ujarnya. (cr07)