PALEMBANG - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Palembang menjamin persediaan gas elpigi selama ramadan sampai dengan hari raya idul fitri cukup untuk memenuhi kebuthan masyarakat. Selain itu, harga yang dipatok untuk tabung 3 kilogram (kg) maksimal Rp 17 ribu. Kepala Bidang Pengawasan Perdagangan Dalam Negeri, Disperindagkop, Juni Haslani, mengatakan harga eceran tertinggi (HET) elpigi sudah ditetapkan terutama di pangkalan, sehingga penjual tidak boleh mematok harga lebih dari ketetapan tersebut.
Hal tersebut kata Haslani, disesuaikan dengan laporan yang diberikan pihak PT Pertamnia akan ketentuan patokan harga elpiji. Selain itu lanjutnya, Pertamina juga memberikan tambahan kuota elpigi 3 kg sebesar 10 persen selama bulan Ramadan, sehingga tidak adanya alasan pengecer akan kenaikan harga akibat kelangkahan elpiji. “Kami sudah mensosialisasikan penetapan harga elpiji 3 kg yang tidak boleh dinaikkan hingga akhir Ramadan. Kepada kurang lebih 33 agen elpiji yang ada. Dimana untuk harga eceran tertinggi (HET) elpiji telah ditetapkan sebesar Rp 14.500/tabung,” ungkapnya. Sementara untuk eceran pihaknya memberikan toleransi biaya pengangkutan dan transportasi dari pangkalan paling besar Rp 2.000. Artinya, pengecer harus menjula elpigi 3 kg paling tinggi Rp 17.000. “Yang justru dikhawatirkan saat ini adalah jangan sampai ada spekulan yang memanfaatkan momen ramadan ini dengan menjual elpigi 3 Kg diatas harga normal,” ujarnya. Jika ada pangkalan yang menaikan harga lanjut Haslani, tentu akan diberikan tegoran bila perlu pencabutan izin karena elpiji merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan di setiap pangkalan elpiji, untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga. “Apalagi, saat puasa keberadaan elpiji perlu terus dimonitor sehingga dalam penyalurannya tidak terjadi menumpukan. Dengan adanya kontrol diharapkan persediaan elpigi selalu ada dan harganya tidak melebihi batas yang telah ditetapkan,” tuturnya. Haslani menambahkan, untuk kebutuhan di Palembang ada sekitar 50 ribu metric ton perhari dan masing-masing agen mendapat jatah 560 tabung elpiji 3 kg. Sementara Wakil Wali Kota Palembang, H Harnojoyo mengatakan, Pemkot melalui instansi terkait telah diinstruksikan untuk mengawasi segala kebutuhan pokok masyarajat pasa saat ramadan, termasuk juga elpiji 3 kg. “Iya, kami juga telah menginstruksikan kepada SKPD terkait untuk cepat tanggap dan selalu melakukan pemantauan dilapangan. Jika kemungkinan terjadi kelangkaan elpiji ataupun peningkatan harga yang dianggap tidak sesuai, pemerintah dapat bertindak dengan mengambil langkah antisipasi yang cepat,” paparnya. Selain itu, Harnojoyo memastikan, akan melakukan operasi pasar agar memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhanya di bulan puasa. (nik)
|