PLAJU – Kebakaran kembali terjadi Senin (14/07), pukul 15.30 WIB, di Jalan DI Panjaitan, Lorong Masjid Jamik, Gang Mufakat, RT 14/05, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang. Setidaknya tiga rumah ludes dilalap api, bahkan seorang warga dinyatakan tewas terpanggang. Korban tewas itu, M Ridwan alias Iwan (40), tukang las, warga setempat.
Api yang diduga dari anak kecil memainkan api dengan membakar sampah itu, baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian, setelah warga dibantu 10 unit mobil dan petugas BPBPK Kota Palembang. Sore itu, diduga ada anak-anak bermain membakar sampah, hingga api merambat ke tiga rumah tersebut. Akibatnya, tiga rumah terbuat dari kayu dan di pemukiman padat penduduk itu, ludes. Tiga rumah yang terbakar itu, milik pasutri Ida (36) dan Otong (40), terus rumah pasutri M Ridwan alias Iwan dan Eneng (36), satu rumah lainnya. Api sendiri diduga muncul dari rumah milik Ida, kebetulan siang itu tengah kosong. Karena sekitar 2 tahun terakhir, Ida bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia. Nah warga yang mengetahui ada kejadian itu, Iwan pemilik rumah sedang istirahat siang, langsung dan keluar, sambil membawa tiga anaknya keluar rumah. Dari keterangan Yaya (36), tetangga korban, sebelum meninggal Iwan sempat terlihat keluar rumah tengah menyelamatkan motor miliknya. “Habis itu Iwan masuk lagi ke rumah untuk nyelamatke harta bendanyo. Kemungkinan pas masuk itulah Iwan terjebak api. Kami sempat tanyo samo bininyo, katonyo Iwan lagi matikan api di belakang, jadi kami tenang. Apo dio dak taunyo dio yang meninggal,” ungkap Yaya tampak basah dan kotor usai turut memadamkan api. Diteruskan Yaya, untuk rumah Otong saat kejadian memang kosong, karena bapak dua anak itu lagi jualan di Pasar Induk Jakabaring. “Rumah sikok lagi yang tebakar itu punyo Otong, anaknyo 2, jualan sayuran di Pasar Induk. Sikoknyo lagi rumah M Ridwan alias Iwan sama Eneng, tukang las, anaknyo. Yang habis tebakar itu 3 rumah dan sikok rumah sebagaian bae tebakar. Iwan, yang mutung tepanggang, sempat melok nyiram, lantak asep, pingsan, terus meninggal terbakar,” timpalnya. Asal api dari anak-anak kecil yang bermain api, memang sempat ditegur oleh Eneng istri Iwan, dan menyiramnya dengan air dan masuk ke dalam rumah Ida. Diduga api tersebut belum semua yang akhirnya menyebabkan kebakaran terjadi. “Kato Eneng ujinyo, sempat ado budak kecik maen api di depan rumah dio. Abis itu di siramnyo pake banyu, mungkin belum mati nian. Api itu besak-besak sampek bakar rumah. Habis kejadian Eneng langsung dibawa ke rumah Pak RT, sebab takut kondisinyo gek pingsan apo syok. Sebab lakinyo Iwan meninggal kerno kebakaran ini,” timpal Mida, warga lainnya disana. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, melalui Kapolsekta Plaju AKP Siti Faridah SH menjelaskan, dari olah TKP, pihaknya mendapatkan laporan bila asal api dari rumah akibat kebakaran oleh anak-anak yang main api sembarang usai membakar sampah. “Saya juga mendapat informasi jika ada anak-anak yang sempat main api, kemudian menjalar hingga membakar rumah. Sempat dipadamkan Eneng istri korban Iwan yang meninggal terbakar di dalam rumahnya. Saat itu informasi yang kita gali dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya. (adi)
__________________
Keterangan foto: Jasad M Ridwan alias Iwan, diangkut warga menggunakan keranda mayat, untuk dimandikan dan dikebumikan. (Foto denni/Palembang Pos) |