MURA - Mobil bantuan untuk desa tertinggal dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dari Dana Alokasi Khusus Sarana dan Prasarana Desa Tertinggal (DAK SPDT) Tahun 2013, diduga diselewengkan atau sengaja tidak disalurkan ke sejumlah desa yang telah diusulkan. Sebaliknya belasan mobil tersebut dititipkan di salah satu showroom di Kota Lubuklinggau. Pantauan Palembang Pos, sedikitnya ada sekitar 16 unit kendaraan roda empat jenis mobil pickup, dengan pelat merah yang telah diberi stempel logo Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura),
dan Kementerian PDT, yang terparkir dilahan kosong di belakang salah satu showroom di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wartervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau. Selain itu, ada juga satu unit lainnya terparkir di parkir kendaraan Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Mura. Ironisnya kondisi belasan mobil bantuan Kementerian PDT tersebut terlantar dan tidak terawat. Bahkan rumput liar sudah menjalar hingga ke bagian mobil. Selain itu aksesoris bagian depan beberapa mobil sudah berkarat dan korosi. Branch Manager PT Nusa Sarana Citra Bakti Cabang Lubuklinggau M Darussalam, membenarkan bahwa belasan mobil tersebut dititipkan kepada pihaknya. Namun pihaknya hanya menerima titipan sementara, bagaimana pengadaan dan lainnya sebagainya dia tidak tahu. “Ya memang itu mobil Pemkab Mura, tapi kita hanya menerima titipan saja. Untuk pengadaan dan peruntukannya kita tidak tahu, karena itu langsung dari Palembang,” ujarnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Mura H Isbandi, menolak ditemui ketika hendak dikonfirmasi soal dugaan penyelewengan mobil bantuan tersebut. Melalui ajudannya, mantan Inspektorat Mura ini meminta Palembang Pos untuk langsung konfirmasi kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo Mura), dengan dalil dia tidak mendapat laporan soal itu. “Bapak minta langsung ke Dishub saja, karena bapak belum menerima laporannya,” ujar ajudan Sekda. Sedangkan Kadishubkominfo Mura Ari Narsa, saat akan dikonfirmasi ke kantornya, malah tak ada di tempat. Begitu juga dengan Sekretaris Dishubkominfo Mura, juga tak ada di tempat. Menurut salah seorang staf Dishubkominfo, Kadishubkominfo sedang berada di Palembang, sementara sekretarisnya sedang keluar. Ketika dihubungi melalui ponselnya, Kadishubkominfo tidak menjawab. Bahkan, saat di SMS melalui ponselnya, tak ada balasan.
#Beberapa Desa Sudah Terima Bantuan Mobil Sementara itu, kendati data penerima mobil bantuan dari Kementerian PDT tidak jelas dan masih simpang siur, namun dipastikan 3 desa di Kecamatan Muara Lakitan, sudah menerima bantuan mobil tersebut. Hal itu diakui langsung Camat Muara Lakitan Adi Winata. Menurut mantan kabag Tape mini, berdasarkan data 2012, ada tiga desa tertinggal di wilayahnya. Ketiga desa tersebut, Desa Mukti Karya, Triagun Jaya, dan Sindang Jaya. Ketiga desa tersebut sudah mendapatkan bantuan mobil dari Kementerian PDT. Sayangnya kepala desa (kades) tiga desa tersebut belum berhasil dihubungi untuk dikonfirmasi. Sedangkan Camat Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu Zulkarnain, mengaku belum mengetahui desa penerima mobil bantuan di wilayahnya. Soalnya dia sendiri belum seumur jagung menjabat camat diwilayah tersebut. "Maaf saya belum tahu datanya, karena saya baru sekitar dua bulan di mutasi di sini," katanya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Palembang Pos, sebelumnya berdasarkan data 2005-2010, terdapat ratusan desa tertinggal di wilayah Mura, termasuk diantaranya puluhan desa di wilayah Musi Rawas Utara (Muratara). Namun jumlah desa tertinggal tersebut setiap tahunnya terus menurun, seiring pembangunan akses infrastuktur jalan yang dilakukan pemerintah. Hal itu juga yang membuat Bupati Mura H Ridwan Mukti, sempat menerima penghargaan meretas dari ketertinggalan yang dianugerahkan kementerian PDT. Belakangan menurut sejumlah anggota legislative di Kabupaten Mura, desa tertinggal di Mura bisa dikatakan sudah tidak ada lagi. Karena saat ini tidak ada lagi desa yang terisolir. (yat) |