JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menegaskan bahwa tahun ini pemerintah tak akan menaikkan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi. Hal itu mengingat pihaknya sudah melakukan perhitungan menyoal kenaikan harga BBM bersubsidi. Terlebih kata Chatib, banyak hal yang menentukan apakah pemerintah bisa menaikkan harga BBM atau tidak.
“Sementara belum ada perubahan. Kalau pun sekarang ada kenaikan, sudah diperhitungkan, mau dinaikkin juga akan ada perubahan ke budgetnya. Memang bisa (naikkan harga BBM tahun ini, red), tapi masalahnya kan itu keputusan politik, bukan hanya masalah angka saja,” seru Chatib di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Namun, Chatib memberi sinyal bahwa pemerintah bakal menaikkan harga BBM bersubsidi tahun depan, di mana pemerintahan sudah berganti dengan presiden yang baru. Pria berkacamata ini juga menilai bahwa tahun depan merupakan waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM.
Terlebih kata Chatib, pemerintah yang baru nanti, yang akan mulai bekerja setelah 20 Oktober 2014, memiliki ruang yang sangat luas untuk melakukan berbagai penyesuaian dalam RAPBN 2015.
“Tahun depan lah (waktu yang tepat naikkan harga BBM), pas inflasi rendah bulan Maret-April,” papar dia.
Sementara untuk penghapusan subsidi BBM, dikatakan Chatib bahwa pemerintah tidak bisa melakukan hal tersebut. “Kalau wacana penghapusan (BBM bersubsidi), nggak mungkin lah, UU sendiri kan bilang nggak mungkin,” tandasnya.(chi/jpnn)