Akan Terima Keputusan Partai
PALEMBANG - Ketua DPD PAN Muba, Pahri Azhari menegaskan, kalau dirinya belum menerima pemberitahuan maupun surat dari DPP PAN mengenai penonaktifan dirinya dari jabatannya sebagai ketua DPD PAN Muba. Pernyataan ini dilontarkan Bupati Muba, menyusul adanya isu penonaktifkan sejumlah DPD Partai Amanat Nasional (PAN) dan adanya lima caleg dari dapil IX, salah satunya di Kabupaten Muba. “Sampai hari ini saya belum mendapat pemberitahuan secara resmi, baik dari DPP maupun dari DPW. Untuk itu, silahkan di konfirmasikan langsung ke DPW atau DPP terkait isu tersebut,”katanya saat dikofirmasi mengenai berkembangnya isu dirinya di non aktifkan menjadi ketua DPD PAN Kabupaten Muba, Selasa (19/8). Informasi dilapangan, isu yang menyebutkan ada empat DPD PAN menonaktifkan ketua DPDnya, dari ke empatnya Pahri Azhari selaku ketua DPD PAN Kabupaten Muba masuk dalam isu tersebut, selain itu juga beredar kabar ada lima Caleg dari dapil IX Muba yang di recall dari DPRD Sumsel, Hj Lucianty Pahri dan Mardiansyah, selanjutnya tiga orang yang diproses dicopot yaitu Srikandi Ningsih, Ir Rustandi dan Wahidin SH. Menanggapi hal tersebut, Pahri mangatakan, dirinya tidak keberatan apapun yang diputuskan DPP atau DPW, ia mengaku siap menjalani apapun keputusan partai yang telah membesarkan namanya tersebut. Dirinya mengaku ikhlas dan menerima seluruh keputusan partainya. “ Tak ada persoalan itu,” ungkap Suami Lucianty tersebut, seraya mengaku dirinya hanyalah seorang prajurit yang selalu patuh dan tunduk kepada komandan. “ Bila diajak perang, maka akan maju berperang ,” tegasnya. Pria yang telah mengabdi kepada PAN selama 10 tahun ini. Belum mengetahui persis persoalan dan penyebab dirinya dipecat dari Ketua DPD PAN Kabupaten Muba. Bila tolak ukurnya pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) yang lalu. “Pastinya bukan masalah. Ini dikarenakan, Pilpres bukanlah sebagai tolak ukur keberhasilan dan kegagalan partai,” paparnya. Pasalnya, kata Pahri, pilpres berbeda dengan pemilihan legislatif yang mengedepankan caleg dan partai, tetapi pilpres cenderung tergantung pada sosok figure. Ini seperti, pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang menonjolkan figure calonnya. “Kalau pemilihan legislative (Pileg) barulah menjadi tolak ukur keberhasilan partai. Dimana pada pemilu 9 April lalu PAN berhasil meraih kursi ketua DPRD Kabupaten Muba dan dua kadernya terpilih sebagai DPRD Provinsi Sumsel,”ungkap orang nomor satu di Muba ini. Sementara itu Caleg terpilih Hj Lucianty Pahri meminta untuk mempertanyakan isu tersebut ke DPW terlebih dahulu. “Coba tanya dulu ke DPW, “ katanya saat dikonfirmasi melalui BBM. Pernyataan yang sama disampaikan Mardiansyah. Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum tahu dan belum menerima surat resmi mengenai perecallan dirinya. “Saya belum bisa berbicara banyak, karena saya juga belum dapat pemberiatahuan resmi dari partai,” ujarnya. Terpisah terkait adanya isu akan pemecatan tersebut, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Muba Beni Hernedi menyayangkan terjadinya pemecatan salah satu kader terbaik PAN tersebut. “Saya berharap pak Pahri tidak termasuk yang katanya di non aktifkan itu, apalagi kalau dikaitkan dengan hasil pilpres di Muba, “pungkasnya. Selain Pahri, Ketua DPD PAN yang juga diisukan akan dipecat adalah Ketua DPD PAN Muara Enim, Ganef Asmara NL SH. “Perlu saya jelaskan, sampai hari ini saya belum mendapatkan selembar surat apapun dari DPP PAN. Saya baru mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya dari teman teman wartawan, yang katanya ada dipemberitaan dimedia. Untuk pastinya tanyakan langsung ke DPP atau ke DPW PAN Sumsel,” jelas Ganef yang berhasil ditemui di Kantor PAN, Selasa (19/8). Menurutnya, selama ini hubungannya dengan Ketua DPW PAN Sumsel cukup baik begitu juga dengan DPP PAN. Dengan adanya isu tersebut, lanjut Ganef, cukup banyak kader PAN maupun keluarganya yang mengububungi ponselnya. “Hari ini cukup banyak orang yang menelpon saya baik dari kader PAN maupun dari keluarga untuk menanyakan kebenaran isu tersebut,’ jelas Ganef. Sebagai seorang kader sejati, lanjut Ganef dia siap menerima sebuah keputusan walaupun pahit. Dia juga mengaku masalah Pilpres dia sudah berupaya semaksimal mungkin. Sementara itu, kader PAN Muara Enim, H Darmadi Suhaimi SH yang dimintai tanggapannya soal isu tersebut megaku tidak bisa memberikan komentar. “Masalah itu saya tidak bisa memberikan tanggapan apa-apa. Karena saya sendiri mendapatkan isu itu sumbernya dari pemberitaan dikoran. Jadi keberannya saya tidak tau,” jelasnya. Sebelumnya fungsionaris DPP PAN, Joncik Muhammad mengatakan, untuk memaksmalkan kinerja PAN kedepan, DPP PAN telah melakukan evaluasi terhadap seluruh kader dan pengurus PAN disetiap tingkatan, termasuk di kabupaten/kota di Sumsel. ”Nama-nama orang yang dievaluasi tersebut memang sudah ada, tetapi belum bisa disebutkan sekarang,” ujarnya. (omi/luk)--------------berita ini ado potonyo nomor 785, Ganef Asmara NL SH
|