Haramkan Main Mata Lawan PBR dan Persija
Jakabaring - Sriwijaya FC dipastikan akan menjaga kehormatannya ketika menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) (31/08) dan Persija (05/09) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Manajemen mengeluarkan ultimatum hukuman ‘gantung’ apabila ada yang terbukti main mata dalam dua laga tersebut. “Saya saja tidak terbayang ada indikasi itu (main mata, Red). Yakinlah Sriwijaya FC akan menikmati permainan sekaligus menjaga kehormatannya,” ucap Manajer Sriwijaya FC Robert Heri. Dilanjutkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel ini, pihaknya hingga sekarang tidak mendengar ataupun melihat konspirasi tersebut. “Kalau ternyata ada dan terbukti, tidak akan diberi ampun. Kita akan gantung, dan bisa saja dimatikan karir sepakbola pelakunya,” tegas Robert. Robert memastikan akan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh elemen tim Sriwijaya FC. “Saya akan pastikan tidak ada. Apalagi PSSI juga telah bekerjasama dengan sebuah perusahaan untuk mengawasi hal-hal seperti itu,” imbuhnya. Sriwijaya FC memang sudah pasti gagal melangkah ke babak delapan besar ISL 2014. Meski demikian, tim Laskar Wong Kito akan sangat menentukan nasib Persija dan Pelita Bandung Raya (PBR). Bagaimana tidak, Persija dan PBR seakan perlu izin Sriwijaya FC untuk menempati posisi empat besar. Sriwijaya FC akan meladeni PBR di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (31/08). Kemudian Jumat (05/09), giliran Persija yang datang ke Palembang untuk bersua Sriwijaya FC. PBR dan Persija tampaknya sama-sama telah melemparkan kecurigaannya akan potensi ini. Sriwijaya FC yang memegang kendali akan tim yang patut lolos, karena penempat posisi keempat klasemen wilayah barat akan ditentukan hasil Sriwijaya FC melawan PBR akhir pekan ini. PBR diharuskan menang didua partai tersisanya melawan Sriwijaya FC (31/8) dan melawan Persita (5/8) mendatang. PBR saat ini telah mengemas 29 poin, bila 6 poin didulang maka Bambang Pamungkas cs berarti mengantongi 35 poin melampoi Persija Jakarta. Persija saat ini mengemas 31 poin dengan sisa satu partai melawan Barito Putra (5/8) mendatang. Meski menang lawan Barito sekalipun, Macan Kemayoran baru mengemas 34 poin, minus satu poin dari PBR yang mengantongi 35 poin. Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin, menyatakan Sriwijaya FC akan menjunjung fair play. Manajemen ingin Sriwijaya FC dapat memenangkan pertandingan bukan karena hendak membela Persija akan tetapi karena murni faktor laga kandang. “Kita tidak mungkin demikian,” tegas Augie. Meski enggan menjelaskan secara lebih rinci, akan tetap menepinya Maiga seperti juga bisa menjadi isarat melemahkan pertahanan Laskar Wong Kito. Saat menjamu PBR anak asuh Subangkit ini dipastikan keropos karena memang Firdaus Ramadhan masih dibekap cedera lutut. Bahkan Sriwijaya FC harus kembali mengandalkan strikernya Rishadi Fauzi untuk bermain diposisi center bek. “Kalau saya rasa seharusnya Maiga kuning dahulu karena dia dizolimi lawan Arema, tak langsung merah,” katanya. Tambah Augie, Sriwijaya FC akan tetap bermain seperti biasanya, target menang harus dicapai karena memang tampil didepan pendukung sendiri sekaligus membayar kekalahan beruntun. Dua pertandingan akhirpun akan menjadi sorotan seluruh jajaran Manajemen Sriwijaya FC sebagai bahan evaluasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham setelah kompetisi wilayah barat selesai. (kie)
|