Sunday, 31 August 2014 14:53 |
JAKABARING - Asa Sriwijaya FC untuk meraih kehormatan saat menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, kemarin sore, gagal total. Mental tim yang sudah ambruk, membuat Laskar Wong Kito dipermalukan PBR dengan skor 1-2. Pelatih Sriwijaya FC Subangkit mengakui timnya sangat terkendala dengan mental bertanding.
“Mental para pemain drop (turun, Red) karena kalah tiga laga tandang terakhir. Saya lihat para pemain sudah berusaha menjalankan taktik dan strategi, tapi lagi-lagi ini soal motivasi,” keluhnya usai pertandingan. Dalam pertandingan itu, PBR unggul berkat sepasang gol Bambang Pamungkas menit 21 dan 85. Sementara Sriwijaya FC mencetak sebiji gol lewat eksekusi penalti Lancine Kone menit 28. Sejak kick off babak pertama pertandingan antara Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya berlangsung sengit. PBR yang membutuhkan kemenangan untuk menumbuhkan asa ke delapan besar mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Peluang diperoleh Kim Jefrrey Kurniawan ketika laga memasuki menit ketiga, tapi sepakannya dari luar kotak penalti dapat ditepis kiper Sriwijaya FC Fauzi Toldo. Beberapa saat kemudian, Sriwijaya FC membalasnya lewat tendangan bebas Lancine Kone, tapi dapat dibuang kiper PBR Deniss Romanovs. Upaya PBR untuk mengungguli tuan rumah akhirnya terwujud pada menit ke-21. Umpan M Rifan disambut tandukan Bambang Pamungkas yang gagal diantisipasi Toldo. Pertandingan pun berjalan makin sengit. Keunggulan PBR tidak bertahan lama. Sriwijaya FC mampu menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Lancine Kone selang beberapa menit kemudian. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran Boban Nikolic terhadap Yohanis Nabar. Sriwijaya nyaris unggul pada menit ke-31. Namun sepakan Vendry Mofu hanya menghajar tiang gawang. Di waktu tersisa kedua tim saling melakukan tekanan, tapi skor imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai. Duel antara Sriwijaya FC dan PBR tetap berlangsung sengit di 45 menit kedua. Tuan rumah kali ini mengambil inisiatif serangan lebih dulu untuk menekan pertahanan tim tamu. Hanya saja, tembok belakang cukup kokoh PBR menghalau serangan Sriwijaya FC. Mendapat tekenan, PBR memberikan respon. Peluang diperoleh The Boys Are Back pada menit ke-58. Tapi Fauzi Toldo mampu mengantisipasi ancaman yang diberikan Kim Jeffrey Kurniawan lewat sepak pojok. Sejumlah pelanggaran keras mulai terjadi selepas laga berjalan satu jam. Duel antara kedua tim pun makin sengit. Sriwijaya FC berusaha mencari kemenangan pertama setelah di tiga laga sebelumnya babak belur. Serangan Sriwijaya FC ini membuat sektor pertahanan lengah. Melalui serangan balik cepat, Bambang menanduk bola ke dalam gawang usai menerima umpan dari sektor kiri pada menit ke-85. PBR unggul 2-1. Di waktu tersisa, pemain Sriwijaya FC bangkit untuk menyamakan kedudukan. Hanya saja, upaya mereka tidak membuahkan hasil, dan terpaksa harus menelan kekalahan untuk keempat kalinya berturut-turut. Pelatih PBR Dejan Antonic tampak sumringah usai pertandingan. “Saya jelas sangat puas dengan hasil ini. Dan terpenting, Sriwijaya FC dan PBR sama-sama ingin menang dan bersih dari rumor ‘main mata’,” tutupnya. (kie) |