PRABUMULIH - Warga Desa Negeri Agung, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muara Enim, mendadak gempar. Syahrial (43), warga setempat ditemukan tergeletak dipinggir jalan dengan kondisi bersimbah darah disekujur tubuhnya, di Jalan setapak perkebunan karet menuju rumahnya, Jum’at (12/09), sekitar pukul 05.00 WIB. Kuat dugaan, petani karet ini
menjadi korban perampokan dilakukan para pelaku diduga lebih dari satu orang. Dugaan itu diperkuat dengan tidak ditemukannya motor Yamaha Jupiter MX yang digunakannya saat meninggalkan rumah. Syahrial pertama kali ditemukan Chandra (17), anaknya. Ketika ditemukan, Syahrial dalam posisi tergeletak dipinggir jalan dengan luka dibagian kepala, patah kaki kanan, serta luka robek seperti bekas sabetan benda tajam disekujur tubuhnya. Informasi berhasil dihimpun, malam sebelum kejadian korban berpamitan kepada Yunisa (42), istrinya, dengan alasan hendak ke rumah temannya di kampung yang membuka warung untuk mengecas handphone (HP) kesayangannya. Aktifitas itu rutin dilakukannya setiap malam, lantaran rumahnya belum dialiri listrik. Dengan menggunakan motor kesayangannya, sekitar pukul 21.00 WIB, korban meninggalkan rumahnya. Setibanya ditempat dimaksud, korban sempat ngobrol dengan beberapa warga lainnya yang kebetulan juga ada disana. Karena hari mulai larut malam, sekitar pukul 23.00 WIB, korban pamitan untuk pulang. Disaat bersamaan, 2 orang warga lainnya yang ada di warung itu juga pamit pulang. Ketika itu korban sama sekali tak ada firasat jika akan menjadi korban perampokan. Dengan santainya ia menyusuri jalan perkebunan yang gelap gulita. Ketika hampir tiba di rumahnya, tiba-tiba ia dihadang oleh pelaku. Diduga ketika itu Syahrial melakukan perlawanan, sehingga membuat kawanan pelaku menjadi geram. Selanjutnya, pelaku yang telah membekali diri dengan senjata tajam langsung menyerang korban yang dalam keadaan tak siap. Tak pelak, korban dibuat tak berdaya dengan luka disekubur tubuhnya. Melihat korban sudah tak berdaya, pelaku langsung merampas motor dan Hp milik korban. Selanjutnya, pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah. Beruntung nyawa korban bisa diselamatkan, dan korban ditemukan anaknya yang memang hendak mencarinya, karena tak kembali ke rumah. Oleh Chandra, penemuan itu langsung diberitahukan kepada keluarga, dan selanjutnya dibantu warga setempat, korban langsung dilarikan ke RS AR Bunda Prabumulih. Namun karena lukanya cukup parah, korban langsung dirujuk ke RSUD Prabumulih. “Suami saya malam itu mengecas Hp, tetapi sampai pagi tidak pulang. Lalu saya suruh anak mencari dan ternyata dia sudah jadi korban perampokan,” ujar Yunisa ketika dibincangi petugas rumah sakit, saat mendampingi suaminya di RS AR Bunda. Kapolres Muara Enim AKBP M Aris, melalui Kapolsek Rambang AKP Makmun Arrasyid, ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan kejadian perampokan tersebut. “Saya akan cek dulu dengan Kanitreskrim, apakah ada kejadian tersebut,” jelasnya. (abu/luk) |