JAKABARING - Selain bekerja sebagai kernet bus dan tukang, Bobi Pranata alias Lutung (19), dan Anto Adrian Iska (30), juga nekat melakukan penodongan. Kedua warga Jalan Mayor Zen, Lorong Cendana, RT 16, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni ini, cukup bermodalkan pisau pengupas bawang, untuk melakukan aksinya. Akibatnya motor Yamaha Mio
nopol BG 2656 ZB pelat dipalsukan milik Heni Yunita, warga Perum OPI, Jalan Papua V, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I, sempat dilarikan kedua pelaku. Gelar perkara pengungkapan kasus itu, Minggu (14/9), sekitar pukul 14.30 WIB, di halaman Polresta Palembang. Terungkapnya kasus itu atas kecerobohan tersangka Iska, sewaktu ia mendapat order bangunan di PT Pusri, Selasa (09/9) lalu. Secara tidak sengaja, kunci motor curian dipakainya ketinggalan di parkiran PT Pusri, sehingga kuncinya diamankan petugas sekuriti PT Pusri. Nah saat akan mengambil, Iska tidak dapat menunjukkan surat-menyurat motor. Kemudian anggota Unit Ranmor mendapat informasi itu segera melakukan penyelidikan. Kecurigaan petugas muncul karena pelat serta warna motor yang berbeda dengan STNK. Sehingga saat dimintai keterangan Iska pun mengaku dirinya telah melakukan aksi penodongan untuk mendapat motor tersebut. Kejadian penodongan itu terjadi September 2013 silam, kemudian Unit Ranmor pimpinan Ipda Bobby Eltarik, berhasil mengungkap kasus itu. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, melalui Kasat Reskrim Kompol Suryadi SIk menegaskan pihaknya berhasil mengamankan kedua tersangka penodongan motor. "Pengakuan pelaku Iska dia baru sekali, tapi akan terus kita kembangkan. Karena kernetnya si Lutung sudah tiga kali beraksi. Keduanya akan kita kenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Motor ini aslinya warna hijau. Oleh Iska ditutupi pakai stiker hitam. Pelatnya juga diganti pelat palsu BG 2234 JI, sehingga sempat mengecoh kita,” terang Kasat Reskrim. Petugas sendiri meringkus tersangka Lutung, saat bekerja di kawasan Km 12, Sabtu (13/9), sekitar pukul 12.00 WIB. “Aku cuma menemani Iska saat penodongan terjadi di kawasan OPI, sore hari. Aku cuma ngawasi keadaan, nah Iska yang eksekusi, nodong korban pas lagi make motor samo kawannyo. Pas lewat di jalan rusak, jadi pelan, pas itulah Iska nodongke pisau biaso dipakenyo untuk ngupas bawang,” ungkap Lutung. Lutung juga mengaku sebelumnya sudah dua kali melakukan kejahatan. “Pertamo curanmor di seputaran kolam Fly Over dekat Polda Sumsel tahun 2012. Samo Abul dan Apek sudah tertangkap, ketiganya mendapat motor Honda Vario. Dua bulan lalu, aku jugo curanmor lagi motor Vario samo Apri, di kawasan Jalan Kebon Sayur, arah bandara SMB II. modus minjem motor untuk membeli rokok, terus kami bawa kabur motor budak mudo yang lagi nonton balapan liar,” ungkap Lutung. (adi) |