JAKABARING - Aksi perampokan bersenjata api terjadi Minggu (14/9), sekitar pukul 05.00 WIB, di depan Kantor Bank SumselBabel, Jalan GHA Bastari, Jakabaring, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Korbannya Rachmat Hidayat alias Dayat (23), karyawan PDAM Tirta Musi, Simpang Pamor, Jakabaring. Warga Jalan Sumatera, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU I ini,
terkapar tak berdaya, setelah paha kanannya ditembak perampok. Meskipun demikian, Dayat yang sempat bergulat dengan salah satu pelaku ini, berhasil mempertahankan motor Honda Blade miliknya yang baru lunas kredit itu. Menurut keterangan Dayat, saat menjalani perawatan di ruang bedah RS Muhammadiyah Palembang, dinihari itu usai menikmati malam mingguan, dirinya hendak pulang ke rumah, dengan mengendarai sepeda motor kesayangannya. Saat melintas di TKP, dari belakang datang pelaku 2 orang tak mengenakan helem, langsung memepet dari samping kiri dan menendang motor korban. Tak ayal, Dayat terjungkal dari motornya. Belum sempat bangun, pelaku yang membonceng kembali menyerang korban, tetapi korban berusaha melawan. "Aku sendirian, tersangka wong duo, sikok motor, kejadian itu subuh gelep-gelepan Pak. Masih inget aku rai pelaku itu, Joki (Pengendara motor) rambut keriting, pendek, umur sekitar 30 taunan. Yang belakang, umur mudo, make tutup mulut yakni masker. Mereka beduo idak behelem galo,” ungkap Dayat. Diteruskan Dayat, karena dirinya melakukan perlawanan, pelaku yang kesiangan itu kesal, hingga meninggalkan motor korban. "Logika aku langsung maen Pak, jadi kunci motor langsung aku ambek Pak. Dalam kejadian itu aku bertempur, dak taunya kalah. Dio ngomong serahke motor atau aku tembak. Mungkin dio panik dak dapet barang, itulah musibah tadi. Dak tejingok kito belago, dak katek pisau, langsung nembak, kito lah bebala dulu," tutur Dayat. "Sambil belago, ngomong nak nembak bekali-kali dijingokkenyo senpi itu, yang depan bawak motor muter-muter. Sudah hak kito pertahanke motor. Pelaku diam langsung ngomong kau kutembak, habis nembak, kemungkinan pelaku kabur ke arah Tegal Binangun," ujarnya. Menurut Emngandi (48), paman korban, usai ditembak perampok, keponakannya itu sempat pulang ke rumah. Untung peluru pelaku tidak mengenai tulang, tapi di kulit paha kanan anak sulung dari empat bersaudara tersebut. ‘’Peluru yang bersarang di paha itu, sempat bejalan, tapi korban masih kuat sampe rumah mbawak motor. Setelah sampek rumah dak biso begerak lagi. Kalau motor ponakan aku lengkap surat-suratnyo, nah pelaku itu pake Vega jambrong," timpalnya. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk MSi, melalui Kasat Reskrim Kompol Suryadi SIk menegaskan, pihaknya telah menerima pengaduan korban atas perkara pencurian dengan kekerasan itu. "Saat ini laporan korban sudah kita terima, sedangkan saat ini identitas pelaku sudah kita kenali, dan semoga dalam waktu dekat sudah bisa kita tangkap,” tegas Kasat Reskrim. (adi) |