KAYUAGUNG – Kasus perampokan di Kabupaten OKI, seperti tak ada habisnya. Kali ini perampokan terjadi Sabtu (13/9), pukul 19.30 WIB, di Jalintim Desa Muara Burnai, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI. Korbannya Herman bin Ciknang (36), pengemudi mobil Toyota Fortuner Nopol BG 1773 QA, warga Sumber Agung, Lampung. Herman dan istrinya Desi, dirampok empat pelaku bersenpi, mengendarai motor Toyota Avanza. Akibat kejadian itu, Herman kehilangan mobil mewah miliknya, serta uang Rp 5 juta, 3 Hp, dan 8 gram emas.
Informasinya, siang harinya, Herman dan istrinya, meluncur dari rumah, dengan tujuan Palembang, mengendarai mobil Fortuner, karena ada keperluan. Di perjalanan, pasutri ini sempat berhenti di beberapa tempat, seperti di toko swalayan, dan di SPBU. Terakhir, pasutri ini mampir di RM Sederhana, untuk makan malam. Usai makan malam, keduanya melanjutkan mengisi BBM di SPBU tak jauh dari rumah makan itu. Namun, ketika pasutri ini melanjutkan perjalanan, mobilnya ditabrak mobil Avanza dari belakang. Korban yang sadar dengan masalah, memilih tancap gas, meskipun mobil Avanza tersebut memberikan tanda agar ia berhenti. Akhirnya mobil pelaku berhasil mendahului korban, bahkan berhasil menghentikan mobil korban. Saat itu keluar penumpang dari mobil Avanza, yakni seorang perempuan berkerudung, turun mendekati mobil korban. Korban yang tak menaruh curiga, membuka kaca mobil dan menanyakan mau sang perempuan tersebut. Ketika mereka sedang berbincang, tiba-tiba keluar dua lelaki dari mobil Avanza, langsung menodongkan senpi, dan memukul kepala korban. Bahkan, kedua lelaki itu sigap, langsung masuk mobil korban, dan mengambil alih kendaraan. Pelaku memutar arah kendaraan korban ke Lampung, dengan posisi kedua korban berada di mobil dibawah ancaman senpi pelaku lainnya. Setelah merampas harta korban berupa uang Rp 5 juta, 3 unit Hp, dan 8 gram emas, kedua pelaku menurunkan pasutri ini dikawasan kebun karet Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing, OKI. Sementara kedua pelaku itu, kabur dengan mobil Fortuner korban ke arah Lampung. Pasutri yang menjadi korban perampokan itu, langsung mencari pertolongan kepada pengendara mobil yang melintas di lokasi kejadian. Selanjutnya, pasutri itu melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Lempuing, untuk mendapat perlindungan hukum. Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk, melalui Kapolsek Lempuing Iptu Apromico membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurut kapolsek, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. “Saat ini kita sedang mengejar pelaku, dugaan kita korban memang sudah dibuntuti pelaku. Dan saat ini kasusnya dalam penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,” tegasnya.
#Mobil Wartawan Hilang Sementara itu, Riko, wartawan surat kabar mingguan Jurnal Sumatera yang bertugas di Kabupaten OKI, mengalami nasib nahas. Pasalnya mobil pickup Futura warna hitam nopol BG 9351 NL miliknya, hilang dicuri pelaku tak dikenal, saat parker di kediamannya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, Minggu (14/09), sekitar pukul 03.00 WIB. Menurut Riko, mobil tahun 2012 itu selalu digunakan orang tuanya untuk keperluan bisnis mengangkut barang, sementara kreditnya tinggal 8 bulan lagi. Dikatakan Riko, seperti biasa mobil itu di parkir di halaman, dengan kunci pengaman. Bahkan selama ini, kata dia, kondisi di tempat tinggalnya terbilang aman. "Nah waktu itu barang kali si pencuri mendorong mobil diam-diam sampai ke jalan. Barulah setelah keluar dari pagar rumah, mobil dinyalakan dan dibawa kabur," ujarnya. Saat suara mesin mobil menyala, Riko dan keluarganya sontak terbangun, dan melihat di halaman rumahnya tidak ada lagi mobil pickup yang biasa terparkir. "Melihat hal itu saya keluar pagar dan masih melihat mobil itu, dan berusaha mengejar dengan sepeda motor," terangnya. Namun apa daya laju mobil yang begitu kencang tak mampu di kejar dengan sepeda motor. "Saya sempat melapor ke Polres, namun mengecewakan di SPK, para petugas piket semuanya tidur. Setelah kedatangan saya mereka bangun, dan menerima laporan lisan saya,” ungkapnya. Riko merasa kecewa dengan pihak kepolisian, yang dinilainya bergerak lamban. Padahal bila mereka sigap ada kemungkinan pencuri itu bisa ditangkap. "Mobil itu dibawa ke arah Kota Kayuagung, tentu melewati Polres, Polsek Kota Kayuagung, dan tujuan Lampung. Seharusnya mereka para polisi bisa menelepon anggota Polsek di sepanjang Jalintim, untuk mencegat mobil saya itu," jelasnya. Sambung Riko, bila melihat dari kejadian, ada dugaan sebelum mau mencuri mobilnya, para pelaku sudah mengincar mobil Mitshubisi L300 milik tetangga Riko. "Hal ini terbukti keesokan harinya mobil tetangga saya tersebut rusak kunci kontaknya. Kemungkinan mengalami kesulitan, pencuri berbalik arah, dan mengambil mobil kami," katanya. Kapolres OKI Erwin Rachmat SIk, melalui Kasat Reskrim AKP N Ediyanto, membenarkan adanya laporan pencurian tersebut dan saat ini kasusnya dalam penyelidikan. (cr04) |