JAKABARING - Aksi nekad Heri (38) mengancam petugas tilang kendaraan bermotor di Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, juga mengancam warga dengan pisau, berujung tragis. Akibatnya warga Pusri, Kalidoni ini, babak belur dihakimi massa dengan menggunakan parang, kayu, batu serta pukulan dan tendangan. Pasalnya massa disekitar pemukiman,
Kelurahan 8 Ulu, Lorong Bungaran, Kecamatan SU I, resah dengan kerapnya pencurian motor di lingkungannya. Peristiwa sendiri awalnya terjadi Kamis (9/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Dimana pelaku Heri sengaja mendatangi Kejari di Jakabaring, untuk mengambil STNK motor atas nama Suheni (30), warga Jalan Bukit Perak, RT 31/7, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, dengan jenis motor Motor Honda Supra X 125 BG 4295 AAG warna biru hitam. Sebelumnya petugas tilang kejaksaan mendapat kabar dari pihak Suheni bila ada STNK motor berplat BG 4295 AAG, yang hendak diambil seseorang yang mengaku pemiliknya agar tidak diberikan. Tidak lama setelah itu Suheni datang dengan keluarganya. Entah apa sebabnya, saat bertemu dengan pelaku, Suheni sempat bersitegang antara pelaku. Pelaku yang kesal, karena surat STNK itu ditahan petugas tilang kendaraan bermotor kejaksaan, langsung ngamuk sambil mengacungkan pisau ke arah petugas. Karena takut ancaman itu, petugas tilang STNK terpaksa memberikan STNK kepada pelaku. Belakangan diketahui kalau pelaku Heri masih kakak Suheni sendiri. Tak terima dengan ulah pelaku, petugas kejaksaan bersama Satuan Pidum Kejari berhamburan keluar mengajar pelaku. Hahkan hampir 2 jam berlalu, pelaku sempat dikejar-kejar massa berhasil kabur ke kawasan 8 Ulu, dengan sembunyi di rawa-rawa dan semak belukar. Makin lama petugas kejaksaan telah mengejar pelaku tidak kunjung dapat, warga sekitar yang emosinya terpancing saat mendengar pelaku merupakan pemain curanmor juga ikut mengejar. Bahkan sejumlah warga ada yang memnbawa golok, kayu dan batu. Namun saat dirinya sudah terkepung justru pelaku mengancam warga dengan mengeluarkan pisau. Warga yang sempat ragu kembali berani setelah Unit Reskrim Polsek SU I, yang tahu tiba di lokasi. Keraguan warga sempat dimanfaatkan pelaku untuk kembali kabur dengan bersembunyi di semak-semak tak jauh dari lokasi namun polisi dibantu sejumlah petugas kejaksaan dan warga berhasil memancing pelaku keluar. Takut pelaku kabur dan balik menyerang kemudian massa menghajar pelaku hingga babak belur, wajah pelaku tadinya mulus jadi merah berlumuran darah. Mengantisipasi hal tidak diinginkan, kemudian pelaku dibawa ke RS Bari untuk diobati, tidak lama kemudian pihak Suheni ke Polsek tetapi mengetahui pelaku Heri keluarga mereka memilih untuk tidak melaporkan. (adi)
|