A YANI - Aksi kawanan penodong kembali memakan korban jiwa, Jum’at (10/10), sekitar pukul 21.30 WIB, di Jalan A Yani, Jembatan Ganefo, atau kawasan depan Kampus A Universitas Bina Darma, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Korbannya Rian Putra (13), pelajar kelas VIII SMPN 1 Sekayu, warga Kampung VII, Desa Arisan Sari, Kecamatan Sekayu, Muba.
Anak Baru Gede (ABG) ini tewas dengan seliang luka tusukan pisau di ulu hatinya. Selain itu, korban juga kehilangan Blackberry, dan uang Rp 80 ribu. Malam itu, korban bersama enam temannya, hendak jalan-jalan ke Bundaran Air Mancur Jakabaring, dan berangkat dari rumah pamannya di Sekip, sekitar pukul 20.30 WIB, dengan menumpang bus kota. Namun, bus kota tak langsung ke air mancur, namun di berhentikan di sekitar TKP. Setelah duduk-duduk menunggu tumpangan, korban sempat membeli minuman di warung. Usai beli minuman itulah, datang tiga pelaku mendekati, dan langsung menodong korban dengan pisau. Pelaku pertama menodong Pandu (teman korban,red), setelah tak ada hasil, lalu menodong korban. Korban melawan, hingga pelaku menusukkan pisaunya tepat mengenai ulu hati korban. Bahkan, sebelum kabur, para pelaku sempat merampas Blackberry, dan uang Rp 80 ribu milik korban. Teman-teman korban langsung membawa korban ke RS Muhammadiyah Palembang. Namun sayang, korban menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat beberapa saat di rumah sakit. Menurut Pandu (teman korban,red), malam itu sebenarnya mereka sudah ragu untuk ke Jakabaring, atau kembali pulang. ‘’Kami itu habis makan. Lagi nunggu didatengi tigo pelaku, sikok make motor Vespa pakai antingan baju ijo, rambut mohak. Terus sikok minta kawan ngenjuk 5 ribu, aku ngenjuk lagi 10 ribu, kami ngenjuk galo sekitar Rp 80 ribu. Nah kawan ini (Rian,red) melawan dak galak ngenjuk, itulah langsung di tujah,” jelasnya. Diteruskan Puan (teman korban lainnya,red), sebagai kakak kelas korban mengatakan, kedatangan mereka dari Sekayu ke Palembang, sekadar jalan-jalan, ingin hiburan habis Mid Semester. “Kawan ini nahan Hp pas dipinta pelaku, terus dimasukke ke dalam kantong. Itulah ribut, jadi Hp direbut terus kabur pelaku pake motor Vespa duo ikok,” ungkap warga Kota Sekayu, Muba ini. Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting SIk Msi, melalui Kasat Reskrim Kompol Suryadi SIk, didampingi Kepala SPKT Ipda Jeconiah Simanungkalit, malah mengaku korban itu berjumlah 8 orang dengan tiga pelaku yang mengendarai dua motor Vespa. “Jadi 3 orang pelaku, satu di atas motor, dua menghampiri kedelapan korban ini. Kemudian meminta uang ada yang ngasih 15 ribu, dan ada yang ngasih 30 ribu,” ungkapnya. “Kemudian minta ponsel tapi tidak diberi, itulah pelaku langsung menusuk korban sampai kritis, setelah itu kabur. Korban sendiri meninggal karena kritis, beberapa menit di rumah sakit, akhirnya meninggal. Untuk pelaku sudah kita kenali identitasnya, kita akan berikan tindakan tegas kepada para pelaku, karena sudah berlaku sadis dan meresahkan,” tambahnya. (adi) |