PRABUMULIH - Warga Kota Prabumulih kembali dihebohkan dengan video mesum. Jika beberapa waktu lalu warga sempat dihebohkan dengan video mesum berjudul “Gadis Talang Batu”. Kali ini warga dihebohkan dengan video mesum berdurasi 11 menit 24 detik, yang diduga direkam menggunakan kamera Handphone alias telepon genggam. Dalam video berjudul ‘video-001’ itu, terlihat jelas dua orang manusia berlainan jenis alias pria dan wanita tengah berbuat mesum seperti berciuman sampai dengan saling raba alat vital masing-masing. Belum diketahui pasti, lokasi perbuatan mesum tersebut dan juga identitas pria dan wanita dalam video tersebut.
Namun berdasarkan informasi di masyarakat menyebutkan, pria dalam video mengenakan jaket warna orange, dan celana panjang biru itu, diduga pegawai salah satu perusahaan milik pemerintah (BUMN) yang bergerak dibidang jasa pengiriman surat menyurat dan barang atau dibidang pos, yang kantornya di salah satu Kecamatan di Kabupaten Muara Enim.
Bahkan jika dilihat dengan seksama, perbuatan mesum yang direkam seseorang sembunyi di atas plafon kantor tersebut, dilakukan pada saat jam kerja berlangsung. “Kalau dilihat-lihat, sepertinya yang merekam video sengaja bersembunyi di atas plafon dan dilakukan saat jam kerja,” ujar Yanto, warga Kelurahan Wonosari, Kota Prabumulih.
Masih kata Yanto, dirinya tidak mengetahui siapa pelaku didalam video itu. Tapi berdasarkan informasi didapatnya, pria dalam video itu pegawai salah satu BUMN. “Kalu kato uwong, informasinya pegawai Pos, tapi dak tahu jugo benar apo idaknyo, itukan katonyo,” cetus Yanto sembari menunjukkan video mesum kepada rekannya.
Sementara itu, Ucok, warga Kelurahan Karang Raja, Kota Prabumulih menuturkan, dirinya mendapatkan video mesum tersebut dari temannya. “Kalu dapat dari mana, yo aku dapat dari kawan, dengan cara di Bluetooth dari Hp. Kalu dio dak tau dapatnyo dari mano,” ungkap Ucok sembari mengatakan dirinya penasaran apakah benar pria dalam video itu pegawai Kantor Pos seperti informasi yang beredar.
Menanggapi beredarnya Video porno tersebut, Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk, didampingi Kasat Reskrim AKP M Khalid Zulkarnaen SIk mengimbau kepada warga, untuk tidak menyebarluaskan video mesum tersebut. “Kalau dilakukan itu artinya ikut menyebarluaskan, dalam UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, pelaku penyebar luas dapat dipidana,” tegasnya.
Sementara mengenai penyelidikan tentang kasus video mesum itu, perwira lulusan akademi kepolisian tahun 1995 ini menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait siapa pelaku perbuatan mesum itu, dan juga pelaku yang merekam perbuatan tersebut. “Akan kita selidiki siapa pelaku perekaman dan juga yang berbuat mesumnya,” pungkasnya. (abu)