MUBA - Kebakaran lahan semak belukar di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali terjadi. Kali ini kebakaran cukup membuat warga Kelurahan Kayuare, Kecamatan Sekayu, tepatnya di Jalan Lingkar Randik, menjadi panik. Pasalnya, api yang diduga berasal dari puntung rokok, dengan cepat membakar ranting-ranting dan pepohonan kering akibat kemarau, di lahan kosong dekat perumahan Randik itu. Warga yang panik melihat api berkobar setinggi 20 meter tersebut, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, dengan sisa-sisa air sumur yang ada. Beruntung tidak lama, petugas PBK cepat datang dan berhasil memadamkan api. ‘’Yang kami takutkan itu, jika api menyeberang, karena disini ada perkampungan padat. Untung mobil PBK cepat datang dan dapat memadamkan api,” kata Tar (30), penambal ban di dekat lokasi kebakaran, Rabu (22/10).
Diterangkan Tar, awal api itu dari sebelah kiri lahan, tidak tahu dari puntung rokok atau ada yang sengaja membakar. Baru sekitar 15 menit, api sudah besar melebihi tiang listrik, hingga salah satu ruko di samping lahan terbakar itu, nyaris ludes dilalap api. “Siapa pemilik lahan dekat terminal itu, saya tidak tahu. Yang jelas api itu cepat menyambar, saya sendiri bersama adik saya berusaha memadamkan api dengan sisa air sumur,” ungkapnya.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba Sofyan Wahidoen mengatakan, kebakaran semak belukar tersebut sudah ditangani, tim sudah memadamkan api. Karena itu bukan lahan gambut, warga tidak perlu khawatir masih ada api. Yang jelas saat ini, yang perlu dilakukan warga adalah waspada, dan jangan sembarangan membuang puntung rokok. “Kemudian, jika ingin membakar sampah, jangan ditinggalkan, tapi ditunggu sampai selesai,” jelasnya.
Ditambahkannya, sampai hari ini (kemarin,red) Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Muba masih terus berjaga-jaga di lokasi rawan kebakaran, bersama dari Dinas Kehutanan. Berdasarkan data satelit, titik api di Kabupaten Muba saat ini sudah nol. “Saat ini, asap yang ada adalah kiriman dari Kabupaten lain. Untuk Muba sendiri semua titik api sudah tidak ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, kondisi bencana asap di Muba ini sudah ditangani dengan baik, semua pihak terkait saling bahu-membahu mengatasi masalah ini. Asap ini memang sangat menganggu.
‘’Tapi, asap ini bukanlah dari Muba, melainkan kiriman Kabupaten tetangga yang masih ada titik apinya. Untuk itu, selama belum ada penurunan dari tebal asap, diharapkan warga tetap menggunakan masker jika berada diluar. Kalau belum ada penurunan asapnya, warga sebaiknya tetap menggunakan masker,” pungkas suami Hj Lucianty Pahri ini.
Dari Pantauan Palembang Pos, api terlihat jelas membakar semak belukar tepatnya dipinggir Jalan Lintas Tengah Sekayu, dan hampir saja api tersebut membakar ruko yang ada di dekatnya. Terlihat jelas juga bahwa mobil yang melintas berhati-hati, karena api besar dan bisa mengenai mobil yang melintas, dengan asap yang tebal dan pekat. (omi)