PRABUMULIH - Nahas dialami Junaidi Effendi alias Jhon TH bin Hasan Teridi (51), warga Jalan Jenderal Sudirman, Gang Melati, Kelurahan Tugu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Pasalnya, saat menikmati makan disalah satu rumah makan dikawasan Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Rabu (22/10), sekitar pukul 18.00 WIB, mobil Mitsubishi Kuda warna hitam miliknya dibobol kawanan bandit jalanan. Para pelaku berhasil membawa kabur uang Rp120 juta yang disimpannya dalam dashboard mobilnya, yang baru saja diambilnya di Bank SumselBabel terletak dikawasan Jalan Jenderal Sudirman,
Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Para pelaku membobol mobilnya, setelah merusak pintu mobil dengan kunci letter T. Informasi berhasil dihimpun, kejadian dialami Jhon TH yang merupakan seorang pemborong, dan juga Ketua AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) Kota Prabumulih ini, bermula saat dirinya bersama kerabatnya Herliansyah, usai mengawasi pengerjaan proyek miliknya. Setelah seharian bekerja, Jhon TH memarkirkan kendaraannya di rumah makan dua saudara dikawasan Jalan Padat Karya. Diduga saat keduanya sedang asyik menikmati santapan yang dihidangkan, kawanan pelaku yang diduga lebih dari satu orang melakukan aksi pencurian dengan merusak kunci pintu mobil korban dengan menggunakan kunci letter T. Korban baru menyadari aksi tersebut, ketika keduanya masuk ke mobil. Saat itu, mereka mendapati pintu mobil sudah dalam keadaan rusak. Betapa terkejutnya ia, ketika melihat ke dashboard tempatnya menyimpan uang tunai baru diambilnya dari bank juga sudah lenyap. Keduanya lalu menanyakan kepada pemilik rumah makan dan juga warga sekitar, namun tak satupun yang mengetahui kejadian itu. Karena merasa telah menjadi korban kejahatan, Jhon TH akhirnya melaporkan hal tersebut ke SPK Polsek Prabumulih Timur. Kapolres Prabumulih AKBP Denny Yono Putro SIk, melalui Kapolsek Prabumulih Timur Iptu Toni Arman, didampingi Kanit Reskrim Aiptu Riki Yanto Atmaja S, ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. “Kita telah memintai keterangan korban dan juga pemilik rumah makan, kasusnya sekarang masih dalam penyelidikan semoga dalam waktu dekat dapat segera terungkap,” ucapnya.
#Perampok Ancam Buser dengan Celurit Sementara itu, aksi kawanan perampok akhir-akhir ini kian
meresahkan warga, berbuntut tindakan tegas dilakukan anggota buser (Satreskrim,red) Polres Pagaralam. Seperti kemarin (23/10), sindikat perampok motor beranggotakan tiga orang pelaku berhasil digulung jajaran Unit Pidum. Tak tanggung-tanggung, salahsatu pelaku diduga otak rencana perampokan, bernama Feri Askati (25), warga Prabumulih ini terpaksa dihadiahi sebutir timah panas (ditembak,red) di betis kanannya, lantaran berusaha melakukan perlawanan dan hendak melukai anggota Tim buser dengan celurit, saat dilakukan penangkapan di kawasan perkebunan teh Gunung Dempo, kemarin (19/10) sekitar pukul 15.30 WIB. Kawanan pelaku ini, dari catatan kepolisian sidikitnya terlibat aksi perampokan di tiga TKP berbeda di wilayah hulum Polres Pagaralam. Informasi yang dihimpun menyebutkan, penangkapan kepada tersangka berawal saat Tim Buser melakukan patroli di kawasan Gunung Dempo, sekaligus pengembangan atas informasi keberadaan tersangka. Tak lama setelah melakukan pengintaian langsung menyergapnya, tersangka Feri dan rekanya Ym sedang nongkrong di pinggir jalan di perkebunan teh diduga hendak menunggu calon korbannya. Saat akan diringkus, tersangka Feri berusaha melawan petugas dengan mengeluarkan senjata tajam jenis celurit. Mendapat perlawanan, spontan saja anggota
buser langsung memuntahkan sebutir timah panas ke arah betis kanannya, tersangka pun tersungkur. Namun sayang, pada saat itu kesempatan bagi rekan tersangka Ym melarikan diri. Tersangka Feri saat digeledah, anggota berhasil mengamankan dua buah kunci T, alat yang kerap digunakan pelaku curanmor untuk mencuri motor. Selanjutnya, tersangka selain celurit dan kunci T juga mengamankan senjata api mainan untuk menakuit korban dan motor digunakan pelaku langsung digelandang ke Mapolres Pagaralam. Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga, melalui Kasat Reskrim AKP JK Nababan, didampingi Pjs Kasubid Humas Brigpol Firdaus dikonfirmasi, membenarkan penangkapan terhadap komplotan perampok. "Pelaku ada tiga orang yang berhasil diamankan beserta barang bukti," tukasnya. Sementara, Kanit Pidum Ipda Morris membeberkan, penangkapan kepada tersangka setelah pengembangan kasus pencurian dengan kekerasan (curas, red) ditiga lokasi. Yakni tanggal 16 Oktober 2014 sekitar pukul 22.00 WIB dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Gang Antara, Kelurahan Tumbak Ulas, Kecamatan Pagaralam Selatan, korbannya bernama Rudi Heriyanto (23), warga setempat. Kedua pelaku, tersangka Feri dan Ym (buron) berhasil menggasak sepeda motor Honda Scopy nopol BG 3572 HW. TKP lainnya, dibelakang Alun-alun Selatan. Mereka juga sukses membawa kabur Yamaha Vega R nopol BG 2118 WC pada Jumat 17 Oktober sekitar pukul 17.45 WIB, korbannya seorang mahasiswa bernama Raflesia (19), warga Jarai, korban saat itu berboncengan dengan teman wanitanya Juwita (23). Ketiga, Honda Beat TKP di Alun- alun. "Modus mereka saat berkasi, dengan cara menghadang korban, lalu mengancam dan menodongkan celurit dan senjata api (mainan) kearah korban," tukas Morris. Dari nyanyian tersangka, tak lama berhasil dibekuk tersangka lain, yakni Syaipul Karim (37) berperan sebagai penjual tak lain adalah kakak kandung tersangka Feri dan penadah bernama Werdianto (29). "Penjual dan penadah ini dibekuk dikediamnya di Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabuapten Lahat. Dari pengakuan Syaipul, motor (Vega R, red) dijual Rp 2,5 juta kepada Werdi," ungkap Morris.
#Pembobol Rumah Ditembak Terpisah, Rendi (21), warga Dusun V, Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), akhirnya tak bisa berkutik lagi setelah sebutir timah panas polisi bersarang di kaki kanannya. Pelaku sendiri ditangkap aparat dan terpaksa ditembak, karena melawan dan berusaha kabur dari kepungan aparat. "Rendi bersama temannya yang kini masih buron dikenal sebagai kawanan spesialis pembobol rumah warga yang aksinya sudah sangat meresahkan, karena itu Rabu (22/10), sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku kita ringkus di rumahnya," kata Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH, kemarin (23/10). Aksi terakhir kali yang dilakukan Rendi Cs adalah mencuri kompor dan tabung gas di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Dusun I Desa Lubuk Dalam, Lengkiti. "Hal itu berdasarkan laporan Kepsek di SD itu, yakni Suhartini (49) yang melaporkan bahwa ada pencurian di sekolahnya. Setelah kita selidiki ternyata aksi kejahatan itu dilakukan Rendi Cs," kata Kapolres. Menurut Kapolres, pelaku sendiri beraksi dengan cara masuk dari dapur sekolah dengan cara mendongkel pintunya. Lalu kompor dan tabung gas 3KG yang ada di lokasi kejadian langsung disikat," ungkap Kapolres. Sialnya lanjut Kapolres, setelah sempat menyembunyikan barang hasil curiannya dan merasa sudah aman, Rendi Cs berniat menjual barang bukti kepada warga di dusunnya. Lalu karena curiga, si pembeli langsung menghubungi aparat kepolisian. "Begitu mendapat laporan, polisi langsung mendatangi rumah pelaku. Namun bukannya menyerah, Rendi berusaha melawan agar lolos dari kepungan aparat. Karena itu kita terpaksa menembak kaki kananya," pungkas Kapolres. (abu/ald/len) |