AAL – Toko emas sepertinya memang menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan. Kali ini, Toko Emas Cahaya Murni di Jalan Baypass Terminal Alang Alang Lebar, Km 12, Kecamatan Alang Alang Lebar, dibobol para pelaku. Aksi para pelaku baru diketahui Rabu (19/11), pukul 08.00 WIB. Namun, dari aksinya itu, para pelaku yang diduga menyewa ruko

berdekatan dengan Toko Emas itu, hanya berhasil membawa kabur uang tunai Rp 15 juta. Sedangkan brankas di lantai II Toko Emas, yang berisi ratusan suku perhiasan emas dan uang tunai, gagal dibongkar para pelaku.
Hal itu juga dibenarkan pemilik Toko Emas Cahaya Murni Feriyanto (38). Menurut Feriyanto, barang yang hilang uang Rp 15 juta, dimana uang itu dia lupa masukkan ke brangkas atau lupa dibawanya pulang. "Uang Kak Rp 15 juta, dalam laci bawah etalase perhiasan emas," kata Feri ditemui di ruko miliknya atau TKP kemarin (19/11).
Modus yang dilakukan pelaku diduga pura-pura sewa ruko No 2, yang sebelumnya disewa korban Feri. Pelaku menjebol tembok ruko nomor 3-4 yang ditempati toko meubel, dan tembok ruko korban ruko nomor 5 di lantai dua. Setelah berhasil, pelaku diduga turun ke lantai 1, bongkar brankas setinggi 1 meter yang ada didalam lemari beton.
Namun, diduga aksi pelaku kesiangan, dan pelaku gagal bawa kabur brankas diduga isi uang tunai, dan perhiasan emas itu. Pelaku bongkar brankas dengan menggunakan mesin las. Dari pantauan di lokasi, pelaku jebol tembok dengan diameter lebih kurang 30 centimeter (cm). Dari lantai II Toko Emas korban, ada celana jeans warna biru tua, kemeja putih, dan bekas tabung las ukuran kecil yang tertinggal, diduga milik para pelaku.
Satu minggu lalu, ada dua orang laki-laki yang mengaku menggunakan jasa angkutan, menyewa ruko nomor 2 yang kosong. Setelah sepakat, dua orang diduga pelaku tersebut, memberikan uang downpaymet (DP), dari ibu atas nama Suryani. Kini kasusnya masih dalam penyelidikan, dan pengembangan dari penyidik Polsekta Sukarami, yang dibackup Satreskrim Polresta Palembang.
Diterangkan Feri, ruko yang ditempatinya sejak tiga bulan terakhir ini (ruko nomor 5,red), sudah dibelinya. Sebelumnya, ia menyewa ruko nomor 2. Namun, setelah pindah ke ruko nomor 5, maka ruko nomor 2 menjadi kosong. Itulah dimanfaatkan diduga para pelaku, untuk menyewa ruko tersebut, untuk mempermudah aksinya. "Ruko baru dibeli dan ditempati," kata Feri.
Dari pengakuan Feri, untuk perhiasan emas tidak ada yang hilang, karena sebagian perhiasan dibawa pulang, dan disimpan dalam brankas. "Dalam brankas itu emas dan uang tunai, tapi belum bisa diperkirakan berapa jumlahnya. Kalo uang tunai Rp 15 juta hilang, yang lupa saya bawa saat pulang dalam laci," aku Feri seraya mengatakan, sebelum dia tutup, dalam laci tersebut ada juga beberapa perhiasan emas berupa kalung, cincin, dan gelang, namun semuanya dibawanya pulang.
Kapolsekta Sukarami Kompol Imam Tarmudi ditemui dilokasi kejadian mengatakan, anggotanya bersama anggota identifikasi Polresta tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, pihaknya juga sedang menggali informasi dan keterangan saksi-saksi, dan warga sekitar, juga pemilik toko dan pedagang yang menempati ruko yang berdampingan dengan ruko korban.
‘’Pelaku diduga lebih dari satu orang, modus dengan cara bobol tembok ruko di lantai 2, ruko nomor 2, 3, dan 4, serta tembok ruko korban. Saat ini belum diketahui barang yang hilang. Hanya saja dari pengakuan korban, ada uang yang hilang dalam laci. Tapi dilokasi tidak ada tanda-tanda kerusakan pada laci, dan pastinya kasus ini masih dalam penyelidikan,” tambahnya. (day)