PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC berupaya memberikan kesempatan pemain muda, khususnya dari Sumsel untuk tampil. Untuk itu Manajemen memperingatkan agar para pemain muda tidak patah semangat dan tetap berlatih keras. Direktur Teknik PT SOM Muchendi Mahzarekki menjelaskan, dalam beberapa laga ujicoba, pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo (Bendol) memang sempat menurunkan pemain muda. Hanya saja memang tidak semua pemain muda yang diberi kesempatan. “Saya peringatkan pemain muda agar selalu termotivasi. Soalnya Manajemen telah membicarakan ini dengan Bendol, jadi pasti ada kesempatan,” ucap Muchendi. Paling menonjol tentunya bek sayap Jeki Arisandi, yang sepertinya paling sering starter dalam skema permainan Bendol. Anggota DPRD Sumsel ini juga terus mengamati perkembangan pemain asli Palembang itu. “Bendol bilang Jeki belum matang, tapi kelebihannya ada pada daya juang,” sambung Muchendi. Kesempatan untuk tampil di tim utama memang cukup sulit, mengingat Sriwijaya FC saat ini dihuni pemain-pemain berkualitas. Sehingga persaingan semakin ketat yang berujung terpinggirkannya pemain muda. “Bagi yang belum diberi kesempatan, tetap belajar dan kerja keras dengan para seniornya,” urainya. Putra sulung Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini juga menepis isu ketegangan di internal tim lantaran ada sejumlah pemain muda lokal Sumsel yang belum diturunkan sama sekali. Muchendi menegaskan, Manajemen tidak bisa dan tidak akan mengintervensi pelatih untuk urusan teknis pemilihan pemain. “Saya yakin nanti Bendol akan memberikan kesempatan, tunggu saja,” tegasnya. Saat ada kesempatan, Muchendi berharap pemain muda tidak menyia-nyiakannya. “Pemain ini muda ini harus menyadari kekurangan, yakinlah ada saatnya,” tuturnya. Di lini depan, Sriwijaya FC memiliki pemain lokal Risky Dwi Ramadhan yang bakal tersisih. Soalnya Bendol punya striker-striker haus gol, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan satu striker asing yang masih diburu. Bergeser ke tengah, Hafit Ibrahim dan Ichsan Kurniawan juga keteteran harus bersaing dengan Asri Akbar dan Raphael Maitimo. Kemudian di belakang, Manda Cingi jelas bukan tandingan Abdoulaye Maiga, Fachrudin Aryanto, ataupun Nanak. “Masih ada waktu sekitar satu bulan sebelum kompetisi ISL dimulai, artinya peluang membuktikan diri tetap ada,” tandasnya menekankan. (kie)
|